Melansir dari laman KompasTV, DPR telah memberikan penjelasan terkait mikorfon demokrat dimatikan saat interupsi.
“Semua diberikan waktu untuk berbicara, bergantian. Jika sampai dimatikan mikrofonnya, itu hanya untuk menertibkan lalu lintas interupsi, pimpinan punya hak mengatur jalannya rapat,” kata Indra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10/2020).
Aksi mik mati dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin dari Fraksi Golkar tersebut terjadi lantaran beradu pendapat dengan Benny K Harman, anggota Fraksi Partai Demokrat.
Benny merasa tidak diberikan hak berbicara, sementara Aziz mengaku sudah memberikan tiga kali kesempatan kepada Fraksi Demokrat.
Oleh karena itu, fraksi partai Demokrat memutuskan untuk walk out dari rapat paripurna tersebut.
"Pak Benny kalau Anda tidak tenang nanti bisa dikeluarkan dari ruang paripurna ini," ancam Aziz.
"Kalau demikian maka Kami Fraksi Demokrat menyatakan walk out dan tidak bertanggungjawab," ungkap Benny.
Aksi walk out dari fraksi demokrat dalam rapat paripurna pengesahan UU Ciptaker tersebut juga tampak mendapat tanggapan dari Agus Harimurti Yudhoyono.
Lewat laman Instagram pribadinya, suami Annisa Pohan itu mengungkap pendapatnya hingga memohon maaf kepada rakyat.