Find Us On Social Media :

Rachel Maryam Terpaksa 'Ditidurkan' Pasca Melahirkan, Ussy Sulistiawaty Jadi Ibu Susu untuk Bayinya

By Annisa Dienfitri, Rabu, 7 Oktober 2020 | 14:57 WIB

Rachel Maryam Terpaksa 'Ditidurkan' Pasca Melahirkan, Ussy Sulistiawaty Jadi Ibu Susu untuk Bayinya

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Aktris Rachel Maryam terpaksa 'ditidurkan' tim dokter akibat mengalami pendarahan hebat pasca operasi caesar, Jumat (2/10/2020) lalu.

Hal itu menyebabkan Rachel Maryam terpaksa sementara absen memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada sang bayi, Muhammad Eijaz Mata Air.

Meski demikian, putra Rachel Maryam dari suaminya, Edwin Aprihandono atau Edo, tetap mendapatkan haknya dari pendonor ASI.

Baca Juga: Suami Rachel Maryam Ungkap Kondisi Sang Istri yang Alami Pendarahan Hebat Pasca Melahirkan: Diangkat Rahim dan Ditidurkan Selama 2 Hari

Pendonor ASI alias ibu susu untuk putra Rachel dan Edwin di antaranya aktris Ussy Sulistiawaty.

Ussy Sulistiawaty diketahui juga baru melahirkan anak kelima, Sakalingga Ibra Pratama, pada 1 September 2020 lalu.

Melalui pesan Whatssapp, Selasa (6/10/2020), Edo menuturkan rasa terima kasihnya pada para pendonor ASI untuk putranya bersama Rachel.

Baca Juga: Bayi Rachel Maryam Jadi Sorotan hingga Sosoknya Dikabarkan Koma Usai Melahirkan, Spesialis Obstetri & Ginekologi Beri Penjelasan

"Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, mama Arum dan mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami Eijaz selama kami melewati masa sulit ini," tutur Edo.

Sebelumnya, Edo menjelaskan kronologis serta kondisi dang istri pasca melahirkan secara caesar.

Pasca bersalin, Rachel Maryam mengalami pendarahan hebat sehingga harus menjalani operasi pengangkatan rahim.

Baca Juga: Usai Dikabarkan Alami Perdarahan Saat Hamil, Kondisi Terkini Rachel Maryam Usai Melahirkan Diungkap Mulan Jameela : Mohon Doanya

"Pasca oprasi caesar, Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ujar Edo.

"Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali untuk menghentikan penyebab pendarahan dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," kata Edo.

Akibat kehilangan banyak darah sehingga membuat kesehatannya sangat lemah, dokter pun mengambil keputusan untuk 'menidurkan' Rachel sementara.

"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU," tandasnya.

(*)