Denada merasa semua yang terlibat dalam percerian adalah korban, termasuk keluarga besar.
"Saya pernah bilang, pada saat sebuah perceraian terjadi semua jadi korban.
"Suaminya jadi korban, istrinya jadi korban, anak-anaknya jadi korban, keluarga istri juga jadi korban, keluarga suami juga jadi korban," tandasnya.
(*)