Padahal, semenjak digulirkan pertama kali, elemen masyarakat sipil sudah menolak produk hukum sapu jagat tersebut lantaran dinilai tidak berpihak pada buruh dan hanya menguntungkan pengusaha besar.Kompas.com berhasil mewawancarai pemilik akun di Shopee yang menjual Gedung DPR tersebut.Akun itu bernama @jeylane.Ia membenarkan bahwa aksinya tersebut didasarkan pada kinerja wakil rakyat yang dinilai hanya menambah beban rakyat."Masih ready stock, siapa tahu mau kalau beli bisa gratis. Soalnya beban doang," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Ogah Disangkutpautkan dengan Profesi Orangtua yang Jadi Anggota DPRRespons ShopeeHead of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan, pihaknya memiliki tim internal yang memantau aktivitas produk-produk yang dijual di Shopee.Tujuannya, agar semua produk yang dijual sesuai dengan regulasi dan norma-norma sosial."Untuk itu, kami telah memastikan semua produk terkait dan toko yang menjual Gedung DPR di aplikasi Shopee yang tak sesuai dengan standar ketentuan penjualan produk di aplikasi kami," kata Radityo dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).Radityo mengatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan Gedung DPR yang dijual di platform Shopee guna menjaga kenyamanan pengguna.
Baca Juga: Arteria Dahlan Ternyata Ikut Demo Mahasiswa di Gedung DPR dan Menyamar Bersama Intel-intel