Jika alergi terhadap brokoli, maka kamu harus menghindari konsumsi brokoli dengan segala cara.
Karena jika tidak, hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, mengi, sakit kepala, hidung tersumbat, ruam kulit, gatal, sakit perut, dan sebagainya.
4. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Mengkonsumsi brokoli secara teratur dan sedang terbukti sangat bermanfaat bagi pasien diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.
Meskipun brokoli baik untuk pasien diabetes, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena konsumsi brokoli yang berlebihan dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah dan ini dapat menyebabkan hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana gula darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah dan ditandai dengan gejala seperti penglihatan kabur, detak jantung cepat, kulit pucat, kelelahan, pusing, lapar berlebihan, dan rasa haus yang berlebihan.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Makan Terlalu Cepat Kalau Nggak Mau Kena Bahaya Ini, Ahli Sampai Syok!
5. Menyebabkan hipotensi
Meskipun brokoli baik untuk mengatur tekanan darah tinggi, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena tingkat kalium yang tinggi dalam sistem kita dapat menurunkan tekanan darah kita ke tingkat yang sangat rendah dan dapat menyebabkan hipotensi.
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu kondisi di mana tekanan darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah, dan menimbulkan gejala seperti kelelahan, pusing, pusing, mual, depresi, dan kulit lembab.
6. Tidak baik untuk busui dan bumil
Meskipun brokoli merupakan makanan yang baik untuk dimakan selama kehamilan, namun disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena terlalu banyak brokoli dapat menimbulkan masalah seperti sakit perut, gas usus, dan penyumbatan usus.
(*)