Find Us On Social Media :

Kencan Pertama Seorang Duda dengan Wanita yang Baru Dikenal Berujung Maut, Saksi Mata: Dia Tidak Bisa Menghentikan Mobilnya!

By Novia, Jumat, 9 Oktober 2020 | 11:45 WIB

Mobil Isuzu Panther Touring milik Fadoli yang masuk makam di Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (7/10/2020) siang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tragedi nahas baru-baru ini dialami seorang pria asal Tulungagung, Jawa Timur.

Pria berstatus duda ini mulanya hendak mengajak kencan wanita yang dikenalnya melalui laman Facebook.

Namun aksi kencan pertama pria bernama Fadoli (59) dengan Sinarwati (37) justru berujung maut.

Baca Juga: Liburan Berujung Maut, Satu Keluarga di Tasikmalaya Dinyatakan Positif Covid-19 dan 2 Anggota Lain Meninggal Dunia Usai Pulang dari Sumatra!

Melansir informasi dari Surya.co.id Jumat (9/10/2020), pria yang berasal dari Desa Pilosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung itu dikabarkan meninggal dunia di samping Sinarwati.

Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto mengabarkan bahwa mobil yang dikendarai Fadoli tiba-tiba menabrak tembok Masjid As-Salam yang berada di sekitar area makam.

Di Desa Winong, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, kejadian nahas itu berlangsung pada Rabu (7/10/2020) lalu.

Baca Juga: Goyang di Hajatan Berujung Maut, Dua Ormas yang Seharusnya Menjaga Keamanan Justru Jadi Terduga Pelaku Tewasnya Korban yang Sedang Asyik Berjoget di Panggung!

Mobil yang dikendarai Fadoli, disebutkan, baru berhenti setelah jatuh dan menabrak pusara di area makam itu.

Menurut saksi mata Sinarwati, ia mengatakan bahwa kecelakaan ini saat kali pertama keduanya bertemu, setelah menjalin hubungan lewat media sosial Facebook.

Baca Juga: Niat Hati Berburu Layangan Justru Berujung Maut, Seorang Remaja di Bandung Tewas Bersimbah Darah Usai Diserempet Mobil Gegara Nekat Berlarian di Jalan Tol

Sinarwati mengaku telah berkomunikasi dengan Fadoli cukup lama hingga akhirnya memutuskan untuk saling bertemu.

Lantas, Fadoli menjemput Sinarwati di kediamannya menggunakan mobil Isuzu Panther Touring AG 418 RN yang saat ini telah remuk.

"Sebelumnya dia minta nomor telepon saya. Terus kami sering komunikasi lewat HP," ujarnya.

Baca Juga: Selfie Berujung Maut, Ibu Muda Jatuh dari Tebing Setinggi 50 Meter Saat Hendak Berpose Ekstrim

Namun sayang, Fadoli yang berniat untuk mengajaknya jalan-jalan justru mengalami tragedi nahas.

Sebelum tragedi nahas itu berlangsung, Sinarwati mengaku telah diajak Fadoli ke area wisata kebun belimbing, di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu.

"Setelah itu dia ngajak jalan-jalan, saya hanya ikut saja di dalam mobilnya. Dari wisata Belimbing, kami lewat ke Pasar Ngemplak," sambung Sinarwati.

Baca Juga: Selfie Berujung Maut, Pemuda Banyumas Hilang Terseret Gelombang Tinggi Usai Nekat Foto di Pantai Cilacap hingga Tubuhnya Tak Kunjung Ditemukan!

Sesampainya di Simpang Empat, Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Fadoli berbelok ke utara.

Ketika mobil meluncur dan masuk Desa Winong, Fadoli sempat mengaku pusing.

Sinarwati yang duduk di samping Fadoli, sempat meminta korban untuk menghentikan mobilnya dan beristirahat sejenak.

Baca Juga: Tengah Hamil Malah Dipukuli Suaminya dengan Kursi, Seorang Istri di Maluku Tak Terima dan Tusuk Suaminya hingga Tewas

Namun, belum sempat menghentikan mobil, Fadoli dikabarkan mengalami kejang secara spontan dan tak bisa menghentikan mobilnya.

"Tiba-tiba dia kejang-kejang, mobilnya tidak terkendali," ujarnya.

"Dan dia tidak bisa menghentikan mobilnya," imbuh Sinarwati.

Baca Juga: Kebiasaan Pesta Miras Oplosan Berujung Maut, Tiga Orang Warga di Lamongan Meninggal Dunia, Teman Korban: 'Saya Pernah Berendam 3 Hari karena Tidak Kuat Menahan Panas'

Seketika itu mobil berbelok tajam ke kanan dan menghantam tembok makam.

Melihat kejadian seperti itu, Sinarwati mengaku takut dan mengira mobil yang ditumpangi akan terbakar.

"Saya coba buka pintu, ternyata bisa terbuka. Terus saya langsung keluar lari minta tolong," katanya.

Baca Juga: Niat Baik Berujung Maut, Terapkan Lockdown demi Cegah Corona, Wali Kota Ini Justru Ditembaki Geng Kriminal hingga Tewas

Iptu Diyon Fitriyanto, selaku Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Tulungagung menduga kuat Fadoli mengalami serangan jantung.

Saat diperiksa, Fadoli sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Lukanya tidak kelihatan. Kemungkinan karena serangan jantung," sambung Diyon.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Meredam Nafsu Birahi sang Suami yang Terus-terusan Minta Dilayani, Wanita Ini Malah Masuk Penjara Usai Berikan Obat Tidur yang Justru Berujung Maut

Untuk mengevakuasi kendaraan korban, polisi harus membuat pijakan roda depan agar mobil bisa terangkat.

Mobil yang mengalami rusak cukup parah di bagian depan kemudian ditarik dengan truk pasir, hingga bisa keluar dari area makam.

Setelah itu mobil dibawa dengan mobil derek ke tempat penyimpanan barang bukti Unit Laka Lantas Polres Tulungagung

Baca Juga: Selfie Berujung Maut, 30 Orang Jatuh ke Sungai Hingga Renggut Korban Jiwa Usai Jembatan Gantung di Bengkulu Putus Tak Kuat Menahan Beban

Melansir informasi dari TribunJogja.com, kecelakaan maut baru-baru ini juga terjadi di Jalan Nasional Surabaya-Madiun.

Berlokasi di Desa Bagi, Keamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur kecelakaan tersebut berlangsung pada Rabu (7/10/2020) malam.

Sebuah mobil Toyota Innova dan bus dikabarkan menabrak lima pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan dan dua orang dinyatakan tewas dalam kejadian ini.

Baca Juga: Unjuk Rasa Menentang UU Cipta Kerja Menjamur di Berbagai Wilayah, Netizen Justru Dibikin Kaget Lihat Sosok yang Diduga Jefri Nichol di Barisan Pengunjuk Rasa: Sayangku Pantes Gak Ada Kabar Seharian!

Sementara tiga lainnya mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasat Lantas Polres Madiun AKP Ari Bayu Aji menjelaskan, petaka berawal saat Kijang Innova bernopol AE 536 BG yang dikemudikan DR melaju dengan kecepatan tinggi dari Surabaya ke Madiun.

Lantas di tempat kejadian, mobil tersebut menabrak lima pejalan kaki yang sedang berhenti di tengah jalan untuk menyeberang.

Baca Juga: Darah Sultannya bak Sudah Mendarah Daging, Maia Estianty Bikin Netizen Kelabakan Gegara Kepergok Miliki Mobil Super Mahal Senilai Rp 18 Miliar : Boleh Pingsan Dulu Gak Habis Lihat Angkanya?

Setelah ditabrak Innova, lima pejalan kaki terpental ke kanan jalan.

Namun, dari bagian kanan terdapat sebuah bus bernomor polisi DK 7169 GH melaju dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan HSP.

Sopir tidak bisa menghindar hingga menabrak kelima pejalan kaki tersebut.

“Dua pejalan kaki yang meninggal yakni Moc Syafulloh Robbani (29) warga Mojorejo, Kota Madiun dan Hari Purnomo (26), warga Dagangan, Kabupaten Madiun.

(*)