Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Najwa Shihab mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah merasa terkejut dengan latar belakang sang ayah, Muhammad Quraish Shihab.
Seperti yang diketahui, Muhammad Quraish Shihab adalah seorang cendikiawan muslim dalam ilmu-ilmu Alquran.
"Sejak awal aku melihat Abi, mulai Abi dosen, Abi jadi rektor, kemudian muncul di TV, sejak dulu penulis, bukunya best seller, jadi tidak pernah ada 1 momen tertentu langsung wow," ungkap Najwa Shihab saat dikutip Grid.ID di YouTube CXO Media, Jumat (9/10/2020).
Namun, suatu ketika ada hal yang membuat Najwa Shihab merasa takjub bahwa sang ayah adalah orang hebat, melebihi apa yang dibayangkannya selama ini.
"Kalaupun mungkin pinpoint (kaget) ketika waktu ditunjuk jadi menteri ya, karena itu jabatan khusus ditunjuknya oleh presiden Soeharto, itu mungkin tahun ini yang ooh, itu waktu itu lulus SMA," ungkap Najwa Shihab.
Kendati demikian, Najwa mengungkapkan bahwa sang ayah menjabat sebagai menteri hanya dalam waktu sekejab.
"Cuma 4 bulan (menjabat menteri), Presiden Soeharto turun, ganti kabinet," jelas Najwa Shihab.
Saat itu, jabatan sang ayah membuat Najwa Shihab harus berpindah-pindah rumah.
Hal tersebut karena ayahnya tak ingin menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi.
"Kita pindah rumah dinas, ketika itu kita di rumah dinas rektor, kalo udah nggak jadi rektor, nggak boleh dong pakai fasilitas yang bukan lagi haknya," tuturnya.
"Rumah dinasnya (mentri) tuh blelum siap, masih kotor, banyak kecoak, karena nggak dipakai pada saat itu."
"Tapi Abi kekeuh kita nggak berhak tinggal di rumah rektor, kita pindah ke rumah dinas yang masih kondisinya kayak gitu," ungkap Najwa Shihab.
Bahkan, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa dirinya dan keluarga sempat dalam situasi tak punya tempat tinggal untuk dihuni.
"Pindah sebulan, tiba-tiba beberapa bulan udah nggak jadi menteri lagi dan keluar."
"Kita sempat berada di posisi nggak punya rumah, karena rumah di Jeruk Purut itu, rumah pribadinya Abi, dikontrakin," tutup Najwa Shihab.
(*)