Find Us On Social Media :

Selain Mengakui Kesalahan, 9 Langkah Ini Harus Kamu Ambil Ketika Sadar Telah Melukai Hati Seseorang

By Hananda Praditasari, Jumat, 9 Oktober 2020 | 20:15 WIB

Ilustrasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Hananda Praditasari

Grid.ID - Menjadi patah hati oleh seseorang yang kamu cintai itu sulit.

Namun, jika kalian bukan orang jahat, kamu bisa juga pergi melalui waktu yang mungkin sulit ketika menyakiti orang lain.

Persis seperti itulah yang terjadi dengan kamu saat ini.

Rasa bersalah membunuh karena kamu sadar akan tindakan berbahaya yang sudah kamu dilakukan.

Baca Juga: Kecanduan Belanja Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan Mental, Berikut Beberapa Tanda-tanda yang Perlu Kalian Ketahui!

Tidak masalah jika kita berbicara tentang orang penting kalian seperti, rekan kerja, teman, atau anggota keluarga.

Intinya, setelah kamu menghancurkan hati orang yang kamu cintai, kamu harus mencari cara untuk memperbaikinya.

Nah, kamu telah datang ke tempat yang tepat.

Di mana kamu akan mendapatkan semua nasihat profesional yang sedang kamu butuhkan.

Baca Juga: Yuk, Tunjukkan Bakatmu Lewat Bintang SMA 2020, Kata Najwa Shihab: Jangan Takut Gagal!

Dilansir Grid.ID dari herway.net, Jumat (9/10/2020), inilah sikap yang harus kamu ambil ketika kamu tengah melukai hati seseorang.

1. Ingatlah bahwa kamu adalah manusia

Kamu mungkin telah mencoba melarikan diri dari fakta ini tetapi kenyataannya adalah kamu memang jauh dari kata sempurna.

2. Jangan membela tindakan yang salah

Membela tindakanmu yang salah, mungkin lebih menyakitkan bagi korban daripada apa yang sudah kamu lakukan di awal.

Ketika kamu melakukan sesuatu yang salah, Andalah satu-satunya yang bertanggung jawab untuk itu.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Jumat-Sabtu Laksanakan Puasa Tasua dan Asyura, Begini Niat dan Keutamaannya

Tidak ada gunanya mencari alasan atau pembenaran.

3. Akui emosi orang lain

Sebaiknya jangan pernah berpikir untuk menuduh mereka terlalu sensitif atau terlalu emosional.

Dan yang harus kamu ketahui adalah kita semua memiliki perbedaan karakter yang berbeda.

4. Dekati korban selembut mungkin

Yang perlu kamu ketahui adalah hati korban sedang rapuh saat ini.

Oleh karena itu, dekati ia dan cobalah untuk perbaiki hubungan yang rusak.

Baca Juga: Kaget Saat Ayahnya Ditunjuk Soeharto Jadi Menteri, Najwa Shihab Ungkap Jabatan Sang Ayah Pernah Membuat Keluarganya Tak Punya Tempat Tinggal, Ini Sebabnya

Jangan lupa perhatikan kondisi mental dan emosional mereka.

5. Jangan Terburu-buru prosesnya

Meminta maaf lah karena kamu ingin membersihkan hati nurani, bukan karena kamu ingin mereka merasa lebih baik.

Dan bila ia belum siap untuk memaafkan, yang harus kamu lakukan adalah terus tunjukkan kepada mereka bahwa pengampunan lebih penting daripada perasaan.

6. Terlibat dalam pengampunan diri dan perawatan diri

Meskipun ada orang yang bertindak seolah-olah tidak melakukan kesalahan, ada juga yang menyalahkan diri sendiri terlalu keras.

Baca Juga: Mata Terlihat Agak Bengkak saat Muncul Perdana di Depan Publik, Jennie Blackpink Sedih Gegara Adegan Seksinya di MV Lovesick Girls Dihapus?

Terimalah bahwa perilakumu tidak baik dan hal itu menyebabkan penderitaan emosional seseorang.

Akan tetapi jangan melihatnya sebagai akhir dari dunia, apalagi sebagai sesuatu yang tidak dapat kamu perbaiki.

7. Mintalah perspektif lain

Jika kamu merasa tersesat dan seolah-olah tidak tahu hal cerdas apa yang harus dilakukan, hal terbaik adalah mencari opini dan perspektif lain.

8. Lakukan tes teman

Hal hebat lainnya yang dapat kamu lakukan adalah "tes pertemanan".

Baca Juga: Alami Keguguran di Akhir Pernikahannya, Nicole Kidman Sempat Memohon Tom Cruise Agar Tak Menceraikannya: Aku Pikir Kehidupan Kami Sempurna!

Ini akan membantumu melepaskan diri dari situasi dan akan mengarahkan ke arah yang benar.

Bayangkan teman kalian memiliki masalah yang sama denganmu saat ini.

Mereka mendatangi dan memberi tahu bahwa mereka telah menyakiti seseorang yang sangat mereka sayangi.

9. Belajar dari perilaku burukmu di masa lalu

Belajarlah dari kesalahan, berjanjilah pada diri sendiri bahwa itu adalah hal terakhir kalinya kamu menunjukkan perilaku egois.

Dan mulailah dari sekarang!

(*)