Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Najwa Shihab merupakan salah satu presenter yang dicintai masyarakat Indonesia karena aksinya yang selalu menyuarakan keresahan rakyat.
Namun, di balik hal tersebut, ternyata adapula orang-orang yang menyerangnya terutama melalui media sosial.
Najwa Shihab mengungkapkan, dirinya membaca sendiri komentar kebencian yang ditulis orang-orang di kolom komentar di media sosialnya
"Sering sih, kalau baca-baca komen-komen, banyak komen macam-macam," ungkap Najwa Shihab saat dikutip Grid.ID di kanal YouTube CXO Media, Jumat (9/10/2020).
Komentar kebencian tersebut berasal dari kepentingan tertentu dan berbagai perbedaan pendapat.
"Misalnya aku kasih kritik keras pada satu isu kayak kemarin ketika aku bikin surat untuk Tuan Puan DPR, itu banyak komen yang keras tuh terutama dari DPR. Kalau dari publik secara umum sih nggak, buzzer-buzzer," ujarnya.
"Sekarang kita lagi kita hadapi infodemic, kalau kita kampanye pakai masker dan protokol kesehatan, pasti ada aja tuh orang-orang penganut teori konspirasi, hahaha, yang kemudian berusaha menyampaikan komennya itu banyak," cerita Najwa Shihab.
Kendati demikian, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa dirinya tak mengambil hati karena setiap orang tak bisa mengontrol pikiran orang lainnya.
"Menurut gue, yang pertama, lu nggak mungkin nyenengin semua orang. Gila aja aku mau nyenengin semua orang."
"Yang perlu lu cek adalah orang-orang sekitar lu, gimana orang yang care sama lu gimana," ungkap Najwa Shihab.
Selama menjalani karier di industri media, Najwa Shihab sudah terbiasa terhadap komentar-komentar apa pun.
"Kayak aku jadi muncul di TV, dikenal orang ya karena aku muncul di TV 20 tahun."
"Aku belajar membedakan mana yang memang kritik, mana yang memicu intrik. Mana yang pure kasih masukan, mana yang tujuannya untuk menyakitkan, menjatuhkan, itu saya belajar itu," ungkap Najwa Shihab.
Tak sedikit pula yang mengira Najwa Shihab adalah sosok yang temperamen karena selama ini selalu tampil dengan kritik pedas.
"Karena profesiku ngebuat orang gampang sekali nge-judge, cuma ngelihat 1 kali seminggu di Mata Najwa, ketika gue bete sama politisi dianggapnya gue tuh orangnya betean."
"Ketika gue galak sama Setnov, aduh Baim (suami) kasihan banget ya suaminya digalakin tiap malam."
"Mereka menilai cuma selintas, jadi apa yang ada di dunia maya itu tak terjadi di dunia nyata," tutup Najwa Shihab.
(*)