Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Belakangan ini kasus pelaporan Najwa Shihab oleh Ketua Umum Relawan Jokowi, Silvia Devi tengah menyedot perhatian publik.
Ya, beberapa waktu terakhir, Silvia menyeret nama jurnalis senior Najwa Shihab dan menudingnya melakukan cyber bullying lantaran menggelar wawancara imajiner.
Mengundang Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto yang tak kunjung muncul ke publik.
Najwa Shihab lantas membuat sebuah dialog dengan kursi kosong yang seharusnya diisi oleh Menteri Terawan.
Berdialog dengan mengajukan sederet pertanyaan, Najwa Shihab akhirnya dilaporkan oleh Silvia Devi ke Polda Metro Jaya pada 6 Oktober 2020 lalu.
Tak hanya menuai kritik dan kecaman akibat pelaporannya itu, Silvia Devi baru-baru ini juga mendapat sentilan dari salah satu anggota DPR RI.
Ya, Dedi Mulyadi kini membuat dialog kursi kosong seperti yang dilakukan oleh Najwa Shihab.
Seperti dikutip Grid.ID pada Sabtu (10/10/2020) dari Kanal Kang Dedi Mulyadi Channel, anggota DPR RI itu lantas melakukan aksi serupa.
"Kamu ke mana saja? Aku lama menunggu kamu dari tadi, tapi kamu tidak datang-datang," ujarnya Dedi membuka dialog dalam kanal Youtubenya.
Baca Juga: Setelah Dinanti-nanti, Presiden Joko Widodo Akhirnya Buka Suara Mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja!
Seolah menegaskan apa yang dilakukan Najwa Shihab merupakan hal yang wajar.
Dedi Mulyadi menyebut apa yang dilakukan pendiri Narasi TV itu merupakan seni.
"Dialog seperti ini dalam drama disebutnya monolog, hal yang biasa dalam dunia seni dilakukan,"ujarnya.
"Dialog yang bersifat imajiner, bicara dengan ruang kosong. Ruang kebebasan berekspresi yang bisa dilakukan siapapun, karena ini bagian dari tata kehidupan."
"Di mana seni adalah ruang-ruang untuk buat kita mengekspresikan seluruh isi hati kita, bisa membuat menangis, tertawa dan bisa membuat orang jadi marah. itulah seni," jelas Dedi.
Tak perlu menghebohkan publik, Deddy Mulyadi kembali menjelaskan apa yang dilakukan mantan Jurnalis Metro TV itu bukanlah hal yang genting.
"Tak ada yang krusial, untuk dibahas panjang-panjang dan tak ada yang mengancam bagi kehidupan kita," ujarnya.
"Jangan buang-buang waktu, buang-buang energi hanya untuk melaporkan ke polisi," ujarnya.
Menurut Dedi Mulyadi apabila hal sepele seperti ini dilaporkan ke polisi, maka akan ada banyak sekali yang seharusnya ikut dilaporkan.
Ya, termasuk orang gila yang acap kali terlihat berbicara dan berdialog sendirian.
(*)