Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Waxing rambut kemaluan sekarang ini jadi gaya hidup banyak orang.
Tidak sedikit juga pusat kecantikan menyediakan fasilitas untuk mencabut rambut kemaluan dengan menggunakan pasta gula atau lilin.
Menurut penjelasan dr. Clarin Hayes, mencabut rambut alat kelamin dengan metode waxing, rentan dengan infeksi.
Bahan yang digunakan dan metode yang dilakukan membuat risiko infeksi di area organ intim menjadi lebih besar.
"Wax lebih rentan terjadi infeksi sih, apalagi dikasih lilin atau gula, atau bahan apa pun itu," jelas dr. Clarin Hayes di saluran YouTube, Minggu (11/10/2020).
Penyebabnya adalah rambut di area organ intim ditarik paksa, sehingga tidak hanya rambut kemaluan saja yang terlepas.
Tapi, kulit tempat rambut itu tumbuh juga ikut tertarik.
Kondisi ini yang memicu terjadinya infeksi setelah waxing rambut kemaluan.
"Langsung ditarik, jadi yang kena itu enggak hanya rambut-rambut doang, tapi kulit tempat rambut itu tumbuh juga ditarik secara paksa," lanjutnya.
Baca Juga: Sering Mencukur Rambut Kemaluan? Ternyata Ini Lho Efek Sampingnya
Namun demikian, waxing sudah menjadi gaya hidup banyak orang.
Tidak sedikit wanita yang merasa nyaman dengan organ intin tanpa ditumbuhi rambut.
dr. Clarin Hayes mengatakan, tindakan waxing adalah perawatan pribadi.
Baca Juga: Mau Coba Laser Hair Removal? Kenali Dulu Keuntungan dan Kerugiannya, Jangan Sampai Terbalik!
Sehingga hal itu juga sangat tergantung untuk tiap orangnya.
Asalkan melakukan perawatan itu di tempat yang aman.
"Itu pilihan kalian, tapi make sure tempat treatment-nya tempatnya bersih dan aman," tandasnya.
(*)