Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kikil sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Selain harganya yang murah meriah, kiki juga cukup mudah diolah.
Misalnya saja dibuat menjadi sate kikil atau oseng kikil, pasti sangat menggugah selera, kan?
Selain dibuat sate atau oseng-oseng, kikil juga bisa dijadikan pelengkap yang nikmat dalam semangkuk soto mi.
Namun, kamu tetap harus waspada.
Faktanya banyak beredar kikil sapi yang palsu atau tak layak makan, sehingga bisa membahayakan untuk tubuh.
Diwartakan Kompas.com (1/6/2015), tim penyidik Polri menggerebek pabrik kikil di Cimandala, Sukaraja.
Di lokasi ditemukan lebih dari 20 drum berisi cairan kimia pemutih, yakni hidrogen peroksida dan tawas, untuk membersihkan kikil.
Sebelumnya, Satuan Narkoba Polres Tangerang Kota menggerebek industri rumahan di Kampung Karang Sari, Kecamatan Neglasari.
Dari penelusuran petugas, hidrogen peroksida dipakai sebagai larutan campuran guna memutihkan gigi dan kulit.
Tawas dipakai untuk menjernihkan air, tetapi tak direkomendasikan untuk bahan makanan minuman.
Untuk menghindari beli kikil yang berbahaya, berikut cara memilih kikil yang benar seperti dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap:
1. Berwarna sangat putih
Perhatikan warna kikil yang akan dibeli.
Warna kikil yang kekuningan cerah sedikit putih adalah kikil yang baik untuk dipilih.
Warna kekuningan biasanya akan muncul saat kulit sapi dibersihkan dari sisa-sisa bulu pada waktu proses pembersihan kikil.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air panas atau membakarnya untuk menghilangkan buku-buku halusnya.
Jika warna kikil terlalu putih dan sangat bersih, sebaiknya jangan dipilih.
Sebab, bisa jadi dalam proses pembersihannya telah dicampur dengan bahan kimia.
2. Bau formalin
Aroma kikil sangat khas, yaitu aroma sapi.
Bukan aroma obat pengawet seperti formalin.
Jika tercium aroma bahan kimia atau aroma seperti karet, sebaiknya tidak dibeli.
3. Berlendir
Tekstur kikil yang wajar adalah kenyal, tidak terlalu lembek ataupun terlalu kaku.
Tekstur ini bisa kita ketahui dengan sedikit memencet atau menekannya.
Jika terdapat dua pilihan kikil yang tebal dan tipis, lebih baik kamu memilih kikil yang tebal.
4. Perbedaan dengan kikil babi
Tidak sulit untuk membedakan kikil dari kulit sapi atau kulit babi.
Kikil babi lebih tebalan dibandingkan dengan kikil sapi.
Ciri lain yang paling menyolok adalah titik-titik kulit babi yang sangat khas.
Jika terdapat tiga buah titik yang saling berdekatan, sudah dapat dipastikan bahwa itu adalah kikil dari kulit babi.
Kikil yang sudah kita pilih dapat diolah menjadi berbagai hidangan.
Baca Juga: Bikin Minder Main di Ranjang, Ini 6 Makanan yang Bikin Miss V Bau, Nomor 4 Kita Makan Setiap Hari!
Namun sebelum diolah, pastikan kita mencucinya lagi dan merebusnya dengan bumbu rempah seperti jahe, daun salam, dan serai yang sudah dimemarkan.
Hal ini untuk menghilangkan aroma amis pada kikil.
(*)