Find Us On Social Media :

Bantah Benda Mirip Lintang Kemukus di Tuban Pertanda Pagebluk Hilang, Pakar Lapan Sebut Fenomena Itu Tak Berasal dari Astronomis: Yang Jelas Itu Bukan Komet!

By None, Selasa, 13 Oktober 2020 | 06:18 WIB

Bantah Benda Mirip Lintang Kemukus di Tuban Pertanda Pagebluk Hilang, Pakar Lapan Sebut Fenomena Itu Tak Berasal dari Astronomis: Yang Jelas Itu Bukan Komet!

Disinggung apakah fenomena itu berdampak pada bumi atau lingkungan, Rofiq memperkirakan sejauh ini belum ada.

Sebab kalau meteor berhasil masuk atmosfer bumi, maka akan ada kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Video Pasangan yang 'Lengket' saat Sedang Berhubungan Intim Viral, Begini Penjelasan Medis tentang Fenomena Gancet

"Kalau sementara ini belum ada kerusakan, tetapi bisa juga menyebabkan kerusakan jika meteor berhasil masuk ke atmosfer bumi," pungkasnya.

Apa sebenarnya lintang kemukus?

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Mumpuni, menjelaskan lintang kemukus yang disebutkan para warganet itu merupakan jenis meteor yang agak besar.

"Itu fireball atau meteor yang agak besar, kebetulan memang dalam beberapa hari ini sedang musim hujan meteor," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/10/2020) pagi.

Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Bila Manusia Menyadari Dirinya Mati Saat Ajal Datang, Ternyata ini Penyebabnya

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, juga terjadi hujan meteor Draconid, yaitu pada 6-10 Oktober 2020.

Sungging membenarkan kemungkinan bahwa fenomena yang terlihat tersebut juga termasuk hujan meteor tersebut.

"Bisa jadi (hujan meteor Draconid)," jawabnya.

Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa hujan meteor Draconid hanya berlangsung sekitar dua hari saja.