Dirinya juga tak bisa mengatakan itu sebagai pertanda atas kondisi tertentu.
"Yang jelas itu bukan komet. Saya tidak tahu hal yang sesungguhnya, itu bukan fenomena astronomis," terangnya.
Sementara, astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo belum dapat mengonfirmasi kepastian terkait fenomena yang ramai dibicarakan para warganet tersebut.
Pasalnya informasi yang tersedia masih terbatas.
Baca Juga: Dari Aurora hingga Laut Bercahaya, Ini Sederet Fenomena Alam Unik di Australia
"Yang jelas, obyek yang difoto itu kemungkinan ada di atas horizon utara/selatan, bukan barat/timur," jawabnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/10/2020) pagi.
Menurut dia, untuk kawasan Lamongan-Tuban, pada jam 8 malam ke atas sudah tidak ada lintasan tampak dari satelit aktif/sampah antariksa yang lewat ataupun jejak kondensasi pesawat komersial.
"Di sekitar jam yang sama juga tidak ada jadwal jatuhnya sampah antariksa ke atmosfer Bumi seperti dulu pernah kejadian di Madura," jelasnya.
Marufin menilai bahwa fenomena tersebut bukan keduanya.
"Bukan meteor karena jejak lintasannya baur/fuzzy dan mengesankan sangat lambat untuk ukuran meteor," ungkapnya.
"Bukan komet karena saat ini tidak ada komet kasat mata di langit kita," lanjutnya.