"Hal terakhir yang dapat kusampaikan kepada kalian, yang dibutuhkan Donald Trump di dunia adalah pekerjaan ini. Dia bangun di pagi hari, dan dia harus melawan kalian, dan dia harus melawan seluruh media."
Baca Juga: Melenggang ke Gedung Putih Sambil Melepas Masker, Donald Trump Terbukti Masih Sulit Bernapas
"Dia harus melawan Demokrat, dan kepalanya ditinju setiap hari," imbuh Eric Trump.
Artikel The Times, yang merupakan bagian dari penyelidikan surat kabar terhadap pajak Donald Trump, melaporkan bahwa Donald Trump mendapat keuntungan hampir $ 12 juta (sekitar Rp 176 miliar) selama dua tahun pertama masa kepresidenannya.
Artikel tersebut juga menambahkan bahwa "Hampir semua melihat kepentingan mereka (bisnis Donald Trump) dimajukan dengan cara tertentu oleh Tuan Trump atau pemerintahannya."
Baca Juga: Cardi B Ngaku Gak Percaya Kalau Donald Trump Kena Corona: Apakah Ini Teknik Partai?
Dalam sebuah pernyataan kepada Times, juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan bahwa presiden menyerahkan tanggung jawab sehari-hari dari bisnis yang sangat sukses yang dia bangun kepada Eric dan putranya yang sudah dewasa lainnya, Donald Jr.
"Presiden telah menepati janjinya setiap hari kepada rakyat Amerika untuk memperjuangkan mereka, mengeringkan rawa dan selalu mengutamakan Amerika," tambah Judd Deere.
Pada Minggu (11/10/2020), ketika Jonathan Karl meminta putra Trump untuk menanggapi langsung klaim yang dibuat dalam berita, Eric memberikan jawaban yang cukup menusuk.
“Kami adalah perusahaan perhotelan. Kami memiliki puluhan juta orang yang menginap di properti kami setiap tahun."
"The New York Times benar-benar berita palsu. Yang mereka ingin lakukan hanyalah menjatuhkan ayahku," pungkasnya.
(*)