Find Us On Social Media :

Nita Thalia Tak Ingin Dibatasi Ketemu Anak Setelah Cerai, Nurdin Ruditia: Dua Bulan Ini Belum Ketemu, Bundanya Belum Mau

By Anggita Nasution, Rabu, 14 Oktober 2020 | 08:45 WIB

Nita Thalia dan Suami, Nurdin Ruditia.

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution

Grid.ID - Penyanyi dangdut Nita Thalia akhirnya gugat cerai sang suami, Nurdin Ruditia.

Gugatan cerai dilayangkan Nita Thalia ke Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 25 September 2020 lalu.

Setelah 20 tahun menjadi istri kedua, akhirnya Nita Thalia ingin berpisah.

Baca Juga: Tak Permasalahkan Hak Asuh Anak, Nita Thalia: Tapi Saya Mohon Kalo Mau Ketemu Jangan Dilarang-larang

Namun, sebelum akhirnya menggugat cerai sang suami, anak semata wayangnya sudah tinggal bersama Nurdin.

Nantinya setelah resmi cerai, Nita Thalia tidak ingin ada batasan untuk bertemu sang anak.

Tapi justru sudah dua bulan ini dirinya tidak menemui sang anak.

Baca Juga: Ngakunya Bahagia Dimadu, Betah 20 Tahun jadi Istri Kedua, Nita Thalia Justru Gugat Cerai Suami

"Dua bulan ini belum ketemu, karena Teh Nitanya belum mau, jadi saya suruh ketemu tapi nggak mau. Cuma komunikasi lewat HP masih."

"Ya namanya anak sama orang tua pastilah pengin ketemu. Cuma katanya bundanya belum mau."

"Itu menurut anak saya. Mungkin nunggu persidangan ini selesai lah," ucap Nurdin Ruditia.

Baca Juga: Selama 20 Tahun Menjadi Istri Kedua, Nita Thalia Akhirnya Bercerai: Mudah-mudahan Ini Jalan Terbaik!

Saat ini, Nurdin memberikan kebebasan anaknya untuk tinggal dengan siapa saja.

Yang penting anaknya mendapatkan perhatian dan kenyamanan.

"Anak sih sekarang kan udah sama saya, anak saya tanya lebih nyaman ke siapa mau ke ibunya silakan, ke saya silakan," tutur Nurdin Ruditia.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Istri Pertama Saat Makan Bareng Suami, Penampilan Nita Thalia yang Rela Jadi Istri Kedua Bagaikan Bumi dan Langit!

Sang anak mengaku sangat sedih dengan keputusan Nita Thalia yang ingin bepisah.

"Ya namanya orang pisah sedih pasti. Masa bangga haha. Namanya udah hidup lama, bareng bersama."

"Ya pastilah namanya sedih. Cuma mungkin ya memang ini jalannya seperti itu," kata Nurdin Ruditia.

(*)