Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini
Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Umi Pipik?
Ya, Umi Pipik dikenal masyarakat sebagai istri (alm) Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje.
Setelah 7 tahun kepergian Uje, kini kehidupan Umi Pipik berubah.
Pasalnya, Uje meninggal dunia karena kecelakaan tahun 2013 silam.
Sejak itu, Umi Pipik menjadi single parent dan harus membiayai kebutuhan hidup anak-anaknya.
Kerap digosipkan dengan beberapa pria, namun Umi Pipik tampak menutup diri.
Terlebih saat dirinya dituding menjadi orang ketiga antara Sunu dari Mata Band dan istri sahnya.
Namun, kini Umi Pipik mulai membagikan kegiatan sehari-harinya selain berdakwah.
Baru-baru ini, Umi Pipik tampak berlinangan air mata di depan kedua buah hatinya, Adiba Khanza Az-Zahra dan Abidzar Al Ghifari.
Istri Uje tampak mengenang perjuangan anak-anaknya yang saat masih kecil sudah ditempa banyak ujian.
Hal itu diungkapkan Umi Pipik melalui kanal Youtube Trans 7 Official yang berjudul 'Cerita Perjalanan Hidup Umi Pipik, Abizar Dan Adiba| Okay Bos', Selasa (13/10/2020).
Pada awalnya, Raffi Ahmad tampak penasaran dengan arti anak-anak bagi Umi Pipik.
Dengan berlinang air mata, Umi Pipik menjawab bahwa anak-anaknya adalah segala buat dirinya.
Ia mengaku sangat bangga dengan anak-anaknya karena dari kecil sudah di tempa begitu banyak cobaan.
"Buat Umi apasih arti anak-anak? Adiba, Abidzar," tanya Raffi Ahmad.
"Anak-anak tuh segalanya lah ya. Kadang-kadang pada nyebelin tapi ya ngangenin gitu. Maksudnya anak-anak tuh. Saya bangga sama mereka ya," ujar Umi Pipik sambil berlinang air mata.
"Bangganya kenapa? Karena di usia mereka yang masih kecil-kecil waku itu mereka sudah di tempa dengan ujian yang luar biasa," sambungnya.
Cobaan yang menempa anak-anak Umi Pipik yakni dari sang ayah meninggal hingga kakeknya juga ikut mendahului mereka.
Tak hanya itu, ibu empat orang anak itu juga mengungkapkan bahwa saat kebakaran rumahnya, anak-anaknya yang masih kecil menyaksikan secara langsung.
"Dari mulai ayahnya meninggal, terus kakeknya meninggal. Karena mereka deket banget sama kakeknya sama ayah saya tuh deket banget. Sampai pada saya tahlil ayah saya, mereka ikutan nangis usap-usap saya suruh sabar," ungkap Umi Pipik.
"Nggak lama juga rumah terbakar, mereka juga masih kecil, mereka melihat langsung gitu, mereka di kelilingi api, dalam arti mereka melihat," terangnya.
Setelah dewasa, anak-anak Uje itu kembali ditempa ujian dengan komentar-komentar negatif yang bertolak belakang dengan sang ayah.
Lantas, Umi Pipik membela anak-anaknya jika manusia tidak ada yang sempurna.
Umi Pipik juga mengatakan bahwa anak-anaknya merupakan teman hidupnya selama ini.
"Bahkan, sudah besarpun mereka di uji, di tempa dengan orang lain, dengan komentar-komentar yang buat kami kalo baca tuh sedih gitu, sakit"
"Kok nggak sesuai dengan ayahnya atau apalah, padahal manusia nggak ada yang sempurna, almarhum pun juga nggak sempurna," jelas Umi Pipik.
"Jadi anak-anak bagi saya adalah teman hidup saya," pungkasnya.
(*)