"(Pengertiannya) Ya bahwa semua akan mati. Mati itu gak mengenal umur, yang muda juga bisa mati," tuturnya.
"Mati gak mengenal mana yang sakit mana yang sehat, iya kan? Almarhum juga sehat. Jadi ya kalau jatah hidup di dunia habis ya sudah harus kita persiapkan," sambungnya.
Bagi Umi Pipik, Kain kafan juga berlaku ampuh untuk sadar akan ketakbermanfaatan sarana duniawi yang mewah.
"Dengan kita melihat kain kafan kan kita mengingat bahwa 'Ya allah pakian mahal kita pun gak berarti apa-apa' ini loh pakaian terakhir kita ini loh bakal pembungkus kita," tutupnya.
Baca Juga: Setelah Memutuskan Pakai Cadar, Umi Pipik Mengaku Semua Kerjaan di Televisi Dibatalkan
Sebelumnya, melalui instagram, Umi Pipik mengunggah kain "kafan Hypebeast" seharga Rp 2.199.000 yang dikirimkan sahabatnya Indadari.
Dalam Tayangan Nih Kita Kepo milik Nikita Mirzani juga Abidzar membenarkan bahwa sang bunda telah menyiapkan kain kafan.
Dalam tayangan tersebut, Abidzar menyinggung soal takdir kematian yang tak satu orang pun bisa tahu.
"Namanya kematian kan nggak tahu kapan datangnya. Jadi ya udah siap-siapin aja, biar cepat.Karena kan kematian prosesnya nggak boleh lama-lama harus dipercepat (penguburannya)," terang Abidzar.
(*)