3. Posisi tidur salah
Menurut Walia, tidur telentang membuat seseorang rentan mendengkur.
Pasalnya, tidur dalam posisi telentang dapat menyebabkan lidah mengendur ke arah belakang tenggorokan sehingga mengakibatkan jalan napas terhambat.
4. Otot di lidah dan tenggorokan melemah
Otot tenggorokan dan lidah yang mengendur dan bisa menghambat jalannya pernapasan sehingga menimbulkan bunyi dengkuran.
Hal itu bisa disebabkan karena berbagai faktor, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol sebelum tidur dan kurang tidur.
Baca Juga: Faktanya Camilan Ini Justru Dianggap Baik Dikonsumsi Sebagai Menu Diet Harian, Coba Yuk!
5. Sleep apnea
Mendengkur menjadi salah satu gejala sleep apnea.
Pasalnya, sleep apnea adalah kondisi serius di mana pernapasan terhambat sehingga menyebabkan tidur terganggu.
Orang yang menderita sleep apnea cenderung mendengkur lebih teratur dan keras.
Mereka juga seringkali terengah-engah hingga mengalami henti pernapasan sejenak saat tidur.
Perubahan gaya hidup adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko mendengkur.
Kamu dapat mengubahnya dengan beberapa cara, yaitu:
· Menurunkan berat badan secara sehat
· Tidak minum alkohol
· Tidur dengan posisi miring
· Berhenti merokok
Namun, bila mendengkur disebabkan oleh sleep apnea, lebih baik hubungi dokter untuk penanganan yang lebih serius.
(*)