Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Belum lama ini, Nikita Mirzani melarikan anak keduanya, Azka Raqila Ukra, ke rumah sakit ketika bocah itu mengeluh sakit pada perutnya
Mengutip laman Kompas.com, alasan Nikita memboyong Azka ke rumah sakit, lantaran bocah itu mengalami pembengkakan usus karena sering terlalu sering menahan buang air besar.
"Jadi dia tuh kalau BAB di sembarang tempat, kayak bukan rumahnya, lebih baik ditahan. Ternyata ususnya bengkak karena dia sering nahan BAB, akhirnya jadi bakteri," kata Nikita.
Kebiasaan menahan buang air besar memang membahayakan.
Dr Niket Sonpal, asisten profesor klinis di Tuoro College of Osteopathic Medicine di New York mengungkapkan, "Sebenarnya, menahan BAB bukan ide yang baik walau kadang terpaksa kita lakukan," katanya seperti dikutip Grid.ID dari laman Grid Kids.
Dr. Sonpal juga memaparkan apa yang akan terjadi di dalam tubuh kita saat menahan kotoran tidak keluar.
Beberapa bahaya dari menahan buang air besar berdasarkan lamanya waktu, antara lain:
1. 2 jam
Menurut Dr. Sonpal, setelah dua jam menahan BAB, kita akan kesulitan menahan feses.
Supaya feses tak keluar, harus mengencangkan otot sfingter atau otot lingkar di anus.
Di dalam beberapa jam pertama, yang akan kita rasakan adalah tekanan di bagian perut.
Beberapa orang menggambarkannya seperti terjadi kram pada perut.
Selain itu, perut juga menjadi seperti kembung dan ada gasnya.
Efeknya, bahkan untuk bergerak saja perut terasa tidak nyaman.
2. 6 jam
"Tubuh mulai merasakan dampak dari keberadaan kotoran sendiri."
Kram atau sakit pada perut seperti yang kita rasakan di jam-jam awal mungkin sudah tak lagi terasa.
Namun, hal itu bukan dikarenakan feses menghilang.
Akan tetapi sebenarnya yang terjadi adalah tubuh kita mengalami sembelit.
3. 12 jam
Setelah sekitar setengah hari menahan BAB, tanpa kita sadari feses semakin mengeras.
Hal ini karena, semakin lama kotoran ditahan, teksturnya akan semakan keras terbentuk.
Dikarenakan feses sudah mengeras, maka akan sulit saat kita mencoba mengeluarkannya.
Karena sulit, kita bisa sampai mengalami pendarahan dan bahkan menyebabkan anus sedikit robek.
Baca Juga: Akibat Sering Menahan Buang Air Besar, Usus Putra Sulung Nikita Mirzani Membengkak hingga 8,3 CM
4. Lebih dari 12 jam
Jika kita terus menahan BAB lebih lama lagi, nantinya kemungkinan akan dibutuhkan pencahar atau bahkan pembedahan untuk dapat mengeluarkan feses.
Kata Dr. Sonpal, "Saya tidak pernah mendengar ada orang meninggal akibat menahan feses. Tetapi, pada orang dewasa, menahan buang air besar terlalu lama dan sering akan menyebabkan impaksi, di mana tinja jadi keras membatu".
Untuk menghindarinya, sebaiknya sebisa mungkin kita langsung melakukan BAB dan tidak menahannya saat feses di perut sudah mengirimkan sinyal ingin dikeluarkan.
Bila situasi tak memungkinkan, pastikan jangan terlalu lama menahan BAB, ya.
(*)