Baca Juga: Berbulan-Bulan Menahan, Bocah Autis 9 Tahun Ini Dibuat Menangis Oleh Keluarga karena Nugget!
"Sederhana saja, nugget ayam terbuat dari daging ayam," tulis mereka.
Lebih lanjut, survei yang dimuat dalam laporan berjudul Organix: Engineering Taste, mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi makanan olahan membuat anak-anak kehilangan selera pada makanan rumahan.
Dilansir Grid.ID dari laman Nakita, makanan olahan yang mengandung bahan pengawet, cita rasa buatan, dan pewarna, membuat anak makan lebih cepat sehingga jangan heran jika nugget ayam membuat anak-anak makan lebih lahap.
Umumnya, kamu butuh waktu 30 menit untuk menyiapkan makanan sekaligus makan.
Ketika makan, perut kita mengirimkan sinyal ke otak untuk memberitahu kapan kita kenyang.
Baca Juga: 5 Potret Bongkahan Emas Terbesar yang Pernah Ditemukan di Dunia, Beratnya Mencapai 90 Kg!
Hal ini berlaku jika kita makan dengan perlahan, yang butuh waktu kira-kira 20 menit.
“Namun, karena makanan olahan memberikan sensasi rasa lebih cepat dan serbuan rasa itu menghilang dengan cepat, hal itu mengabaikan penerima rasa kita, dan mengesampingkan sinyal perut ke otak. Akibatnya anak merasa lebih cepat lapar, dan mereka makan lebih banyak," ujar Taste Psychologist, Greg Tucker yang mengadakan studi ini.
Beberapa anak berpikir makan adalah kegiatan yang memerlukan usaha dan waktu terutama bila rasa yang diterima lidahnya tidak dirasa enak.
Bahkan mengunyah makanan saja butuh kerja keras bagi anak karena mulut yang masih mungil dan gigi yang masih goyah butuh waktu lebih lama untuk memecah makanan.
Studi tersebut mendapati kalau anak-anak merasa makan nugget ayam lebih mudah daripada makan dada ayam.