Find Us On Social Media :

Dikira Penyusup hingga Berusaha Rebut Microphone yang Digunakan Anggota DPRD Saat Unjuk Rasa, Pemuda Berjaket Merah Diduga Memiliki Gangguan Jiwa dan Nyaris Babak Belur Dihajar Massa

By Novia, Jumat, 16 Oktober 2020 | 18:56 WIB

Anggota Polres Sukabumi Kota mengamankan pria berjaket merah dalam demonstrasi mahasiswa menolak omnibus law di DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (13/10/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali menyisakan sebuah cerita.

Seorang pemuda yang memakai jaket merah dikabarkan datang secara tiba-tiba dan membuat aksi unjuk rasa kurang kondusif.

Di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/10/2020) lalu, pria berjaket merah ini mulanya diduga sebagai penyusup.

Nyaris diamuk massa, rupanya pria tersebut merupakan pria dengan diduga memiliki gangguan jiwa.

Baca Juga: Berhasil Meraup Keuntungan hingga Rp 25 Juta dalam Waktu Singkat, Mahasiswa Kebumen Diamankan Polisi Saat Melakukan Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law

Melansir informasi dari Kompas.com, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni membenarkan adanya informasi tersebut.

"Saat dimintai keterangan sama petugas, jawabannya selalu ngawur," kata Sumarni kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (14/10/2020).

Pria yang diketahui berinisial YPS itu, mulanya datang secara tiba-tiba di kerumunan saat unjuk rasa dimulai.

Bahkan, YPS datang dan berusaha merebut microphone yang sedang digunakan oleh anggota DPRD.

Baca Juga: Empat Mahasiswa Ditetapkan Sebagai Tersangka Perusak Mobil Polisi, Pelaku Mengaku Kesal Gegara Tengah Santai Makan Pempek Namun Ditembak Gas Air Mata

Saat ditanya apakah ia merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi, YPS mengaku bukan anggota dan hanya ikut dalam aksi.