Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Pembukaan pasar saham BigHit Entertainment menjadi satu yang paling dinantikan dalam sejarah pasar saham Korea Selatan.
Namun, BigHit Entertainment yang diharapkan secara luas diharapkan menjadi raksasa IPO pada paruh kedua tahun 2020, sepertinya belum bisa meraih ekspektasi tersebut.
Pasalnya, agensi yang menaungi superstar K-pop dunia, BTS, tersebut harus mendapati anjloknya harga saham.
Baca Juga: Diprotes karena Tak Masukkan J-Hope pada Promosi Jepang BTS, BigHit Entertainment Minta Maaf
Dilansir dari Allkpop, harga saham anjlok lebih dari 20 persen pada hari kedua perdagangan setelah jatuh 4,44 persen pada hari pertama pencatatan.
Dengan turunnya harga saham secara vertikal, tingkat kerugian rata-rata investor individu yang membeli saham BigHit mencapai 24 persen selama dua hari.
Pada Jumat (16/10/2020), harga saham BigHit ditutup pada 200.500 KRW (sekitar Rp 3,3 juta), turun 22,29 persen dari hari perdagangan sebelumnya.
Baca Juga: BTS Daftar Wajib Militer Tahun Ini? BigHit Entertainment Akhirnya Buka Suara
BigHit, yang memiliki awal yang goyah pada Jumat (16/10/2020), berjuang sepanjang hari dan berhasil bertahan di atas angka 200.000 KRW (sekitar Rp 2,5 juta).
Hanya dalam dua hari, nilainya turun 150.000 KRW (sekitar Rp 1,9 juta) dari harga tertinggi 351.000 KRW (sekitar Rp 4,5 juta).
Volume perdagangan harian dan jumlah transaksi masing-masing sekitar 4,4 juta saham dan 950 miliar KRW (Rp 12 Triliun).