Grid.ID - Sudah bukan rahasia lagi, pemerintah China memang kini disoroti serta dikecam banyak pihak.
Pengecaman demi pengecaman itu dilakukan oleh banyak negara lantaran otoriternya pemerintah China pada etnis muslim Uighur.
Bahkan dari catatan penelitian terbaru, semua anak di daerah Xinjiang yang banyak ditempati oleh etnis Uighur kini menjadi terlantar.
Hal tersebut lantaran kebijakan yang diambil oleh pemerintah China yang menahan orang tua dari anak-anak tersebut.
Yang paling baru, kecaman datang dari salah satu petinggi keamanan Amerika Serikat (AS), Robert O'Brien.
Ia menemukan bukti-bukti dan tanda-tanda mengerikan yang dilakukan oleh pemerintahan Xi Jinping.
Bahkan temuan tersebut ia katakan sebagai cara baru untuk melakukan tindak pembunuhan massal pada satu etnis atau sering disebut Genosida.
Penasihat keamanan nasional AS tersebut mengungkapkan bagaimana perlakuan pemerintah China pada etnis Uighur di Xinjiang tersebut sangat keterlaluan.
Baca Juga: Ikhlaskan Perairannya 'Diobok-obok', Filipina: Kebijakan ini Atas Dasar Itikad Baik