Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sudah jadi rahasia umum bahwa air putih sangat baik untuk kesehatan.
Air putih tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan ginjal, ternyata minum air putih juga punya banyak manfaat lain.
Misalnya saja melumasi sendi hingga menjaga kesehatan otak.
Baca Juga: Niat Serius Menikah dengan Alyssa Daguisse, Al Ghazali Mulai Cari-cari Rumah
Mengutip laman Kompas.com, beberapa manfaat air putih yang sudah tersohor, antara lain:
· Bagus untuk kesehatan kulit
· Membantu keseimbangan cairan tubuh
· Menyehatkan rongga mulut
· Menjaga tekanan darah
· Melancarkan sirkulasi tubuh
· Melancarkan pencernaan
Begitu banyak manfaat air putih tak akan membuat siapa pun ragu untuk mengonsumsinya.
Namun, ada beberapa kondisi yang justru dilarang untuk minum air putih.
Kondisi tersebut adalah sebelum tidur.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Jakarta, minum air putih sebelum tidur ternyata bisa meningkatkan risiko nokturia seseorang.
Nokturia adalah peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Saat tertidur, tubuh manusia menghasilkan lebih banyak hormon yang memperlambat fungsi ginjal dan menurunkan produksi urin.
Kombinasi ini mengurangi kebutuhan orang untuk buang air kecil di malam hari dan membantu mereka tidur tanpa gangguan.
Sedangkan berulang kali bangun bisa mengurangi durasi dan kualitas tidur.
Bukan hanya itu saja, nokturia ini juga punya risiko lain.
Ketika tidur seseorang terganggu oleh nokturia, dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup mereka.
Ingatan, konsentrasi, dan suasana hati seseorang dapat dipengaruhi secara negatif oleh kurang tidur.
Berikut ini hal-hal yang juga dapat meningkatkan risiko nokturia:
1. Hipertrofi prostat jinak
2. Kandung kemih terlalu aktif
3. Diabetes
4. Infeksi kandung kemih
5. Penyakit jantung
6. Sembelit
7. Depresi
Nocturia dapat terjadi pada siapa saja, pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada orang tua.
Seseorang harus minum air putih kapan pun mereka merasa dehidrasi atau jika ada kemungkinan dehidrasi yang tinggi.
Tanda-tanda dehidrasi meliputi rasa haus.
Kemudian mulut, bibir, mata, dan saluran hidung kering, hanya mengeluarkan sedikit air kencing, buang air kecil kurang dari empat kali sehari, serta urin berbau kuat dan berwarna gelap.
Menurut European Food Safety Authority (EFSA), bisa berakibat fatal jika seseorang kehilangan lebih dari 10 persen air tubuh mereka.
Tidak ada konsensus tentang berapa banyak air yang harus diminum setiap hari.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Food and Nutrition Board (FNB) mengatakan, haus saja sudah cukup untuk membimbing kebanyakan orang tentang berapa banyak minuman.
Namun, FNB menyarankan agar perempuan mengkonsumsi sekitar 2,7 liter air setiap hari dan laki-laki sekitar 3,7 liter.
Jika kamu memiliki kebiasaan minum sebelum tidur, coba hentikan dengan cara dikurangi perlahan setiap hari.
(*)