Inilah alasan mengapa menghentikan produksi segel plastik dapat menjadi solusi kecil yang berdampak besar terhadap permasalahan sampah plastik.
Digantikan dengan cincin pengaman
Sejenak, hilangnya segel plastik pada produk minuman kemasan menimbulkan keraguan karena selama ini konsumen meyakini bahwa segel itu penjamin keamanan dan kualitas isi produk.
Baca Juga: Hadiri Pesta Ulang Tahun, Raline Shah Pamer Kedekatan dengan Keluarga Ayah Gigi Hadid
Padahal, segel plastik bukan satu-satunya penjaga kualitas. Berdasarkan penelitian yang ditulis oleh konsultan kemasan produk makanan Gordon L Robertson dalam bukunya Food Packaging and Shelf Life, penggunaan material polyethylene terephthalate (PET) dalam pembuatan botol kemasan sudah cukup untuk menjaga keamanan produk.
Plastik PET tahan terhadap suhu dan kondisi cuaca sehingga dapat membuat isi dalam kemasan botol tetap terjamin kualitasnya.
Selain itu, pengaman produk atau yang sering disebut tampered-evident packaging tidak harus berupa segel plastik. Ada beragam jenis tampered-evident packaging salah satunya yang saat ini lebih banyak digunakan yaitu cincin pengaman.
Menurut laman Plastic Ingenuity, cincin pengaman merupakan cincin plastik yang terhubung pada tutup botol minuman dan akan pecah ketika konsumen memutar bagian tutupnya.
Keberadaan cincin ini terlihat melalui gerigi-gerigi tipis yang terlihat pada bagian leher tutup botol.
Tanda sebuah produk menggunakan jenis tampered-evident packaging tersebut adalah sulitnya tutup botol untuk dibuka.
Ketika diputar ada suara retakan yang terdengar akibat terputusnya pengunci antara tutup botol dan cincin pengaman.