Jadi, selama ada suara retakan saat tutup botol diputar, tandanya produk yang dibeli masih terjaga kualitasnya.
Baca Juga: Miliki Peran Penting di Bisnis Keluarga, Sosok Ayah Indra Priawan Terungkap
Untuk memastikan produk yang dibeli masih memiliki cincin pengaman yang terkunci, Anda tinggal merasakan sulit tidaknya tutup botol dibuka.
Laman Industrial Packaging menyebut, dibutuhkan tenaga ekstra untuk membuka tutup botol. Pasalnya, penggunaan cincin pengaman ikut mengunci udara yang ada di dalam botol. Inilah yang membuat tutup botol menjadi lebih sulit untuk dibuka.
Mulai diterapkan banyak perusahaan
Di Indonesia, banyak perusahaan air minum dalam kemasan mulai beralih dari penggunaan segel plastik menjadi menggunakan cincin pengaman. Sebagai gantinya, mereka menambahkan sistem kode ganda tutup dan badan botol, label kertas berisi kode QR, juga desain kunci unik di sekitar cincin pengaman untuk mencegah pemalsuan.
Ke depan, mungkin saja bentuk cincin pengaman mengalami evolusi menjadi tak lagi terpisah dengan tutup botol sehingga mampu mengurangi keberadaan plastik berukuran kecil yang mudah tercecer.
Meski kehadiran cincin pengaman dianggap sebagai solusi baru, tetapi tetap diperlukan kebijaksanaan konsumen dalam memilih produk yang ramah lingkungan. Sebab, tanpa adanya konsumsi plastik yang bertanggung jawab, usaha para produsen dalam menciptakan produk ramah lingkungan tak akan bisa terwujud.
Melalui bijak berplastik, Anda tak hanya telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan, tetapi juga menekan warisan sampah pada generasi selanjutnya.