Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Titiek Pusa merupakan salah satu penyanyi senior Indonesia.
Wanita kelahiran 1 November 1937 ini masih aktif wara-wiri di layar kaca.
Masih terekam jelas diingatan kita bagaimana seorang Titiek Puspa berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya beberapa tahun yang lalu.
Diberitakan laman Wartakota Live, penyanyi senior ini pernah mengidap kanker serviks stadium 3 pada tahun 2012.
Untuk menyembuhkan penyakitnya, Titiek Puspa menjalani pengobatan di Singapura selama 2,5 bulan.
Kanker serviks pada seorang wanita memang biasanya tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan akumulasi dari berbagai faktor risiko.
Baca Juga: Ngeri Banget, Risiko Seks Bebas Mulai dari Kanker Serviks hingga Mandul!
Keberadaan kanker itu juga sering kali baru terdeteksi setelah kondisinya cukup parah.
Pada umumnya, wanita yang memiliki lesi pra-kanker atau kanker serviks stadium awal, tak akan merasakan keluhan apapun.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, buku Menaklukkan Kanker Serviks dan Kanker Payudara dengan 3 Terapi Alami (2012) karya Dr. Lestari Handayani, dr., M.Med (PH) dkk., menjelaskan sedikitnya ada 3 gejala yang sering dikeluhkan oleh para penderita kanker serviks.
Baca Juga: Duh Ngeri Banget, Begadang Jadi Salah Satu Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Deh Mulai Sekarang!
- Perdarahan abnormal
Perdarahan abnormal dapat terjadi sebagai gejala adanya penyakit kanker serviks pada wanita.
Perdarahan abnormal yang dimaksud terjadi setelah berhubungan seksual, setelah menopause, flek-flek (spotting) di antara waktu haid, dan menstruasi lebih lama dari biasanya.
- Keputihan abnormal
Keputihan kadang bercampur dengan darah.
Keputihan tersebut dapat terjadi di antara periode menstruasi atau setelah menopause.
- Nyeri saat berhubungan seksual
Hubungan badan yang menyebabkan nyeri di pihak perempuan patut dicurigai sebagai gejala kanker serviks.
Melansir buku Cegah dan Deteksi Kanker Serviks (2010) karya Dra. Hartati Nurwijaya, dkk., penyebab utama timbulnya kanker serviks adalah infeksi Virus Human Papillomavirus (HPV), risiko tinggi atau HPV onkogenik yang mengandung protein penyebab terjadinya kanker (onkoprotein).
Ada 20 tipe HPV yang telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker serviks, tetapi paling banyak (70 persen) disebabkan oleh tipe 16 dan 18.
Dalam usaha penyembuhannya, Titiek Puspa mengaku tidak melakukan program pantangan untuk makanan tertentu.
Tapi, dirinya mengatur pola makan dan menghindari beberapa makanan yang menurutnya bisa membuat tubuh tidak sehat.
Salah satu hal yang dijalankan Titiek Puspa pada masa penyembuhan penyakit kankernya adalah menghindari konsumsi sayuran mentah.
Menurutnya, sayuran mentah berpotensi mengandung pestisida yang menempel pada daun sayuran.
Hal ini tentu berbahaya tidak hanya untuk masa penyembuhan kanker, tapi juga untuk tubuh secara keseluruhan.
Untuk mengindari kandungan pestisida yang masuk ke dalam tubuh, Titiek Puspa juga menghindari makan buah-buahan yang kulitnya tidak perlu dikupas seperti anggur.
Baca Juga: Keluarga Gelar Pengajian Mengenang 3 Tahun Wafatnya Julia Perez
Selain sayuran mentah, Titiek Puspa juga mengurangi konsumsi daging merah.
Ia hanya mengonsumsi daging merah dua minggu sekali atau tidak sama sekali.
(*)