Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pada Juni 2017 lalu, artis cantik Ririn Ekawati kehilangan sang suami, Ferry Wijaya.
Diketahui Ferry Wijaya mengidap penyakit leukimia.
Mengutip laman Nakita, Ferry Wijaya dan Ririn menikah pada 2015.
Dari pernikahannya, ia dikaruniai anak perempuan bernama Abigail Cattaleya Putri.
Fery Wijaya mengembuskan napas terakhirnya di RS Pondok Indah Jakarta pada Minggu 11 Juni 2017 pukul 00.15 WIB, setelah setahun terakhir kanker tersebut menggerogoti tubuhnya
Ririn mendapatkan kabar meninggalnya suami, saat dia sedang beribadah Umroh ke Tanah Suci.
Ferry dimakamkan di San Diego Hills, Karawang.
Leukemia adalah kanker darah yang membuat produksi sel darah putih berlebihan dari dalam tubuh.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, darah dalam tubuh kita memiliki tiga sel darah yang menjalankan fungsinya masing-masing.
Sel darah putih membantu tubuh melawan infeksi, sel darah merah membawa oksigen, dan trombosit membantu pembekuan darah.
Dalam kondisi normal, sumsum tulang menghasilkan miliaran sel darah baru, sebagian besar adalah sel darah merah.
Akan tetapi, saat tubuh menderita leukemia, jumlah sel darah putih jumlahnya melebihi kebutuhan atau kapasitas tubuh.
Namun, saat jumlah sel darah putih berlebihan karena kanker darah, kinerja organ tubuh pun terganggu.
Nah, ada satu kisah menarik dari seorang pria yang mengidap leukemia ini.
Bahkan, dia mengaku sembuh total dengan cara alami dan sederhana hanya dalam waktu 2 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Sajian Sedap, David Lingle didiagnosis mengidap leukemia limfositik kronis (CLL) pada Oktober 2011.
Setelah melakukan tes sumsum tulang, ia pergi ke ahli onkologi untuk diagnosa.
Ternyata hasilnya mengatakan bahwa paling lama dirinya memiliki 10 tahun untuk hidup.
Namun pada bulan Agustus 2013, tes terakhir menunjukkan bahwa leukemia telah hilang hanya dalam waktu 2 tahun.
David memulai perjalanannya dengan penyembuhan pada hari yang sama ketika menerima diagnosis CLL.
Mengutip laman web Chris Beats Cancer, hal pertama yang dilakukannya adalah berdoa.
Kemudian, dia pulang dan membersihkan dapur pada hari pertama dan mengubahnya jadi dapur vegan.
David jadi seorang vegan dan makan sekitar 70% mentah dan 30% matang, serta berhenti makan semua makanan olahan.
Untuk sarapan (dan makan siang), ia makan minyak rami dan keju cottage dengan biji rami bubuk dan blueberry organik.
David juga minum satu cangkir teh hijau organik.
Selama 2 tahun itu, David minum enam jus sehari.
Ia akan minum jus sayuran pada jam pertama dan barley grass atau rumput gandum berikutnya.
Jus yang sama yang dibuatnya, semuanya organik termasuk wortel, bit dan akarnya, seledri, mentimun, peterseli, ketumbar, lemon, dan jahe.
Untuk makan siang David minum smoothie hijau yang terbuat dari daun selada, mentimun, zucchini, apel hijau, biji chia, cairan gula stevia untuk pemanis, dan juga menambahkan beberapa oat dan alpukat untuk berat badan.
David juga minum teh hijau organik, dingin atau panas.
Untuk makan malam, biasanya David makan salad besar dengan daun selada, brokoli, bawang putih, bawang, mentimun, kacang mentah, dan zucchini.
Untuk camilan, David akan makan kacang brazil mentah, almond, dan kacang macadamia.
Kacang almond perlu direndam semalaman dan kemudian dikeringkan sebelum dimakan.
Selain makanan yang dijaga, David berkata kalau suka melakukan pekerjaan di halaman dan kebun untuk berolahraga.
Tidak hanya itu, ia juga mengajak anjing berjalan selama 30 menit sehari.
Menurut David, hal utama dalam penyembuhan adalah keyakinan, disertai konsumsi jus dan sayuran hijau organik, kebanyakan dikonsumsi mentah.
(*)