Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Vaksin seharusnya bekerja untuk mencegah datangnya penyakit.
Namun, nasib malang harus diterima remaja ini setelah mendapat vaksin flu.
Ya, bocah remaja 17 tahun itu meninggal dua hari setelah mendapatkan vaksin untuk virus flu.
Dilansir dari Allkpop, pada Senin (19/10/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan dalam sebuah pengarahan tentang pasokan dan vaksinasi dari vaksin flu.
Pihak KCDC menyatakan jika reaksi tak wajar setelah vaksinasi mencapai angka ratusan.
"Sebanyak 353 kasus reaksi abnormal setelah vaksinasi dilaporkan tahun ini, yang mana salah satunya kasus kematian telah dilaporkan yang sedang kami selidiki."
Menurut KCDC, individu yang meninggal adalah seorang bocah lelaki berusia 17 tahun yang diinokulasi di Incheon, Seoul, Korea Selatan.
Bocah itu menerima vaksin flu gratis di institusi medis swasta pada Rabu (14/10/2020) siang.
Tidak ada hal aneh yang terjadi sebelum dan sesudah remaja itu menerima vaksin.
Namun, dia tiba-tiba meninggal dua hari kemudian pada Jumat (16/10/2020)pagi.
KCDC saat ini sedang melakukan otopsi untuk menyelidiki penyebab pasti kematiannya.
Belum ada hubungan sebab-akibat yang dikonfirmasi antara vaksinasi dan kematian.
Baca Juga: Pernah Lalui Hidup Terlalu Keras di Jalan, Denny Sumargo: Saya Bukan Orang Baik, Saya Pabrik Dosa
Jung Eun Kyeong, komisaris pertama KCDC menyatakan jika hal tersebut masih diselidiki.
"Belum ada sebab-akibat yang dikonfirmasi dari vaksin tersebut," ujar Jung Eun Kyeong.
"Pertama-tama kami akan menentukan penyebab pasti kematian melalui otopsi, kemudian menyelidiki lebih lanjut," ujarnya.
Wah, bagaimana menurutmu?(*)