Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Penyanyi dangdut Jenita Janet telah resmi bercerai dari Alief Hedy Nurmaulid beberapa waktu lalu.
Dan seperti diketahui, penyabab perceraian antara Jenita Janet dengan lelaki yang juga pernah menjadi manajernya tersebut kerap kali simpang siur.
Jenita Janet pun kembali mengungkapkan awal mula cekcok rumah tangganya terjadi.
Hal tersebut bermula ketika Jenita Janet meminta Alief Hedy Nurmaulid menjadi managernya.
"Sebenernya 9 tahun dia kan bener-bener aku percayaain dia megang semua jadwal aku, atur semua kerjaan aku, kepercayaaan itu kan segalanya, kita kan cari manager gampang tinggal bayar siapa aja bisa, tapi cari orang yang bisa dipercaya kan susah, deket sama kita," ungkap Jenita Janet saat dikutip Grid.ID di YouTube, Kamis (22/10/2020).
Selama bertahun-tahun menjadi manajer, Jenita Janet menyangka bahwa Alief Hedy Nurmaulid menikmati pekerjaannya.
Namun ternyata, prasangka baik Jenita Janet tersebut berbanding terbalik dengan kenyataannya.
"Awalnya aku nggak percaya, dia tuh baik-baik aja, dia tuh baik, nggak kayak gitu, dia sayang banget sama aku, urusin segala macam, tapi hati orang nggak ada yang tau."
Baca Juga: Pihak Jenita Janet Curiga Mantan Suaminya Tidak Jujur Terkait Gugatan Harta Gana-Gini
"Di dalam hatinya seperti apa, ternyata selama ini di dalam hatinya dia kayak bukan nggak pengin," ungkap Jenita Janet.
Padahal, Jenita Janet ingin Alief Hedy Nurmaulid memiliki pekerjaan agar bisa menjalani kewajibannya sebagai suami.
"Tadinya saya mengangkat Alif jadi manajer kenapa, satu biar dia bisa menafkahi saya, saya kasih duit ke dia. Aku pikir gimana caranya dia dapat duit supaya dia kasih nafkah ke aku, supaya dia bisa percaya diri sebagai suami," ungkap Jenita Janet.
Pembagian honor juga dilakukan Jenita Janet dengan adil dan sesuai kesepakatan.
"Semua uang masuk ke rekening aku, tapi kita udah ada perjanjian kamu dapat 20 persen dari setiap off air. Kalau nggak ada off air, saya gaji kamu Rp 5 juta perbulan, misal Rp 10 juta, kamu kasih nafkah aku Rp 5 juta," tutup Jenita Janet.
(*)