"Tentu saja selama lari jangan sentuh apapun. Cuci tangan sebelum dan sesudah lari. Ketika sampai di rumah juga harus bersih-bersih," tambah Andi Kurniawan.
Penerapan protokol kesehatan juga berlaku bagi seluruh peserta elite run, termasuk para panitia penyelenggara dan pihak lain yang terlibat.
Mereka yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan elite run bahkan dimonitor secara ketat dan ditempatkan dalam semacam karantina yang disebut 'bubble'.
"Kita melarang mereka untuk keluar, cari makan dan segala macam, artinya kita menyiapkan semua fasilitas yang mereka perlukan untuk makan, hidrasi dan apapun juga," terang Andi.
"Intinya mereka selama dalam bubble tersebut bisa mencukupi apa yang diperlukan untuk elite atlet dalam mempersiapkan sebuah race," pungkasnya.
Borobudur Marathon 2020 digelar atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jateng, Bank Jateng dan Harian Kompas.
(*)