Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Kontroversi kelakuan buruk Irene Red Velvet membuat sang pimpinan grup itu menerima banyak serangan.
Tampaknya semakin banyak orang yang ingin menjatuhkan Irene atas kelakuannya.
Namun, ketika semakin banyak orang yang melangkah maju untuk mengungkap sikap buruk Irene Red Velvet, salah satu mantan stylist SM Entertainment angkat bicara untuk membela artis tersebut.
Salah satu mantan stylist dan direktur visual SM Entertainment, Ellena Yim membagikan pengalamannya bekerja dengan Irene pada Kamis (22/10/2020).
Ellena Yim mengklaim bahwa selalu ada dua sisi dalam setiap cerita, dan dia tidak pernah mengalami tindakan kasar yang dibagikan tentang Irene, dilansir dari Allkpop.
"Apakah seorang seniman yang mengungkapkan ketidakpuasannya atas kostum kepada penata gaya adalah sesuatu yang cukup untuk membuat seseorang berada di bawah bingkai seperti 'Heather Cho' dan yang 'menyalahgunakan kekuatannya'?" tulisnya di media sosial.
"Aku pernah bekerja sebagai editor, sebagai staf di sebuah perusahaan hiburan, dan sebagai stylist. Tapi Irene yang saya temui adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang dia inginkan dan memiliki bakat untuk menyampaikan pendapatnya dengan jelas."
"Dia hanya seorang seniman yang berbakat dan cerdas. Aku tidak pernah merasa dia menyalahgunakan kekuasaannya atas diriku."
"Aku benar-benar tersentuh ketika aku melihatnya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anggota staf dan orang-orang di sekitarnya dengan sangat hati-hati."
"Aku baru saja menyadari bahwa dia telah menjadi pusat kontroversi karena menyalahgunakan kekuasaannya atas staf."
Pejabat industri mode lainnya dan kepala data mode di Omnious membagikan postingan yang menyatakan bahwa dia terkejut dan sedih tentang kontroversi baru-baru ini.
Baca Juga: Dipertemukan dengan Sosok Pria dari Masa Lalunya, Seulgi Red Velvet Terkejut hingga Menangis
Dia menyatakan, "Sangat disayangkan orang tidak ingin melihat sisi lain dari cerita karena mereka hanya berkonsentrasi pada apa yang telah terungkap."
"Mereka hanya ingin melihat apa yang ingin mereka lihat," imbuhnya.
Lebih lanjut, sang editor mengungkap bahwa Irene adalah sosok pemimpin yang baik untuk Red Velvet.
"Irene dikenal sebagai pemimpin yang dapat dipercaya dan rekan kerja yang setia, tetapi gelar itu diambil alih oleh kontroversi sikap buruk. Aku harap orang-orang dapat menaruh minat pada sisi lain dari cerita ini."
Ellena Yim lantas menutup postingannya dengan memberikan dukungan pada Irene.
"Ini adalah sesuatu yang harus dia tanggung. Kuharap dia mengatasinya dengan baik dan tumbuh dari masalah," pungkasnya.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)