Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Semakin banyak orang mengekspos kelakuan buruk Irene Red Velvet setelah ia mengakui tindakan kasar yang dia lakukan pada stylist.
Banyak editor yang terus mengungkap tindakan Irene Red Velvet.
Dan baru-baru ini, reporter Garo Sero Institute, Kim Yong Ho berbagi cerita yang dia dengar dari seorang stylist yang dekat dengannya.
Dilansir dari Allkpop, episode terbaru acara Youtube Garo Sero Institue membeberkan komentar netizen Korea tentang tindakan kasar Irene Red Velvet.
Acara tersebut membahas tentang informasi-informasi dari netizen mengenai kelakuan buruk Irene.
Seorang netizen berkomentar bahwa Irene terkenal dengan sikap kasarnya di dunia hiburan.
Netizen itu berkomentar bahwa Irene terkenal memiliki dua wajah.
Menurut netizen, Irene akan mengubah kepribadian begitu kamera dimatikan.
Kemudian reporter Kim Yong Ho berbagi cerita di mana seorang stylist berhenti dari pekerjaannya karena Irene.
Menurut Kim Yong Ho, stylist tersebut merasa malu karena tidak diperlakukan seperti manusia.
Stylist tersebut menyatakan bahwa Irene tidak membiarkan siapa pun menyentuhnya.
Tak hanya itu, leader Red Velvet itu diklaim akan mengungkapkan ketidakpuasannya pada para stylist.
Ketika seorang stylist menyentuh Irene tanpa izinnya, dia akan menepis tangan stylist tersebut dan memasang wajah cemberut.
Stylist tersebut juga menjelaskan bahwa Irene pernah menyuruh para stylist mengikatkan tali sepatunya, namun bukan dengan cara yang baik.
Ia mengatakan bahwa Irene menepuk-nepuk kakinya sebagai sebuah tanda.
Ketika stylist melihat apa yang dilakukannya, Irene mengayunkan kakinya untuk memberi tanda bahwa tali sepatunya tidak terikat.
Reporter tersebut menyiratkan bahwa Irene menyuruh stylist untuk, "berlutut dan ikatkan sepatuku!"
Stylist mengatakan kepada reporter bahwa ia merasa sangat buruk pada dirinya sendiri saat diperlakukan seperti ini oleh artis yang lebih muda darinya.
Menurut Kim Yong Ho, stylist tersebut akhirnya berhenti dari pekerjaannya karena rasa malu yang dia rasakan.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)