"Iya nggak apa-apa, kenapa sih emang? Papi juga nggak pernah ribet Mami ngapa-ngapain!" gertak Denny Cagur balik.
"Ya iya, terserah Papi. Cuma kan sayang belanja mulu," kata Shanty lagi.
"Ya emang dipake!" seru Denny Cagur.
"Iya dipake, tapi itu akibat lapar mata juga Pi!" omel Shanty.
Ternyata paket yang datang tidak hanya ada sembilan buah.
Melainkan Puji datang lagi mengantar lebih banyak paket, malah ada yang berbentuk kardus besar.
"Ini sih luar biasa dalam sehari. Ini Papi laper mata Pi, istighfar!" seru Shanty lagi.
Namun Denny Cagur tidak menghiraukannya dan sibuk membuka paket mainan untuk anaknya.
Ada juga sekardus sayuran untuk makanan kura-kura.
Shanty semakin emosi kala Puji membawa lagi satu kardus besar ke dalam ruangan.