Raya, Pejuang Asia Tenggara Pertama Disney
Dalam trailer, Raya terlihat mengenakan caping dan pakaian prajurit tradisional.
Sekilas, busana yang dikenakannya terlihat mirip dengan suku Kadazan dan Iban di Malaysia Timur.
Dia juga dipersenjatai dengan tongkat Eskrima untuk bertarung. Kata produser Osnat Schurer, Raya memiliki kemampuan berbagai seni bela diri.
Lalu dalam aksinya, ia ditemani oleh seekor armadillo yang dinamai Tuk Tuk. Nama itu diduga terinspirasi dari kendaraan tradisional Thailand.
Sementara itu, nama Raya sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Indonesia.
Dalam kedua bahasa tersebut, Raya berarti sangat besar atau penting.
Unsur Gamelan
Mengutip The Hollywood Reporter, Jumat (23/10/2020), film ini juga menggunakan instrumen gamelan dalam proses pembuatannya.
Hal itu dikatakan oleh produser Osnat Schurer. Ia juga mengatakan bahwa film ini mulai diproduksi pada awal tahun ini.
Ada lebih dari 300 kru telah bekerja dari jarak jauh karena pandemi Covid-19. Perekaman suara juga dilakukan secara terpisah.
Naga Terakhir
Sisu adalah naga terakhir dari jenisnya. Berbeda dari lainnya, naga satu ini dekat dengan unsur air.
Hal itu karena berdasarkan pada mitos naga di berbagai negara Asia Tenggara. Seperti di Laos, Malaysia, Kamboja, Indonesia, Thailand, dan Filipina.
Tak seperti Wushu di film Mulan, Sisu mampu berubah wujud menjadi mirip manusia.
(*)