Find Us On Social Media :

Trailer Film Disney 'Raya and the Last Dragon' Dirilis, Terinspirasi Wilayah Indonesia hingga Masukkan Unsur Gamelan

By Mia Della Vita, Jumat, 23 Oktober 2020 | 19:20 WIB

Beberapa hal menarik tentang film animasi terbaru Disney, Raya and the Last Dragon.

Raya, Pejuang Asia Tenggara Pertama Disney

Dalam trailer, Raya terlihat mengenakan caping dan pakaian prajurit tradisional.

Baca Juga: Aktris Pendatang Baru Iman Vellani Terpilih Jadi Pemeran Superhero Muslim Pertama Marvel, Siapakah Dia?

Sekilas, busana yang dikenakannya terlihat mirip dengan suku Kadazan dan Iban di Malaysia Timur.

Dia juga dipersenjatai dengan tongkat Eskrima untuk bertarung. Kata produser Osnat Schurer, Raya memiliki kemampuan berbagai seni bela diri.

Lalu dalam aksinya, ia ditemani oleh seekor armadillo yang dinamai Tuk Tuk. Nama itu diduga terinspirasi dari kendaraan tradisional Thailand.

Sementara itu, nama Raya sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Indonesia.

Baca Juga: Rayakan Perilisan The Mandalorian Season 2, Disney Rilis Satu Set Lego Baby Yoda dengan 1.000 Keping Lego!

Dalam kedua bahasa tersebut, Raya berarti sangat besar atau penting.

Unsur Gamelan

Mengutip The Hollywood Reporter, Jumat (23/10/2020), film ini juga menggunakan instrumen gamelan dalam proses pembuatannya.

Hal itu dikatakan oleh produser Osnat Schurer. Ia juga mengatakan bahwa film ini mulai diproduksi pada awal tahun ini.

Ada lebih dari 300 kru telah bekerja dari jarak jauh karena pandemi Covid-19. Perekaman suara juga dilakukan secara terpisah.

Baca Juga: Tragisnya Awal Mula Kisah Mulan Sebelum Diangkat di Layar Lebar, Nekat Bunuh Diri Gegara Ogah Jadi Selir Raja!

Naga Terakhir

Sisu adalah naga terakhir dari jenisnya. Berbeda dari lainnya, naga satu ini dekat dengan unsur air.

Hal itu karena berdasarkan pada mitos naga di berbagai negara Asia Tenggara. Seperti di Laos, Malaysia, Kamboja, Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Tak seperti Wushu di film Mulan, Sisu mampu berubah wujud menjadi mirip manusia.

(*)