Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Film Raya and the Last Dragon telah sangat dinantikan publik karena menampilkan kearifan budaya Asia Tenggara.
Walt Disney Animation Studios pun merilis teaser trailer perdana Raya and the Last Dragon pada Kamis (22/10/2002).
Dalam video berdurasi 2 menit lebih 2 detik, menampilkan cuplikan perjalanan Raya.
Raya merupakan seorang putri di Kumandra yang mencari naga terakhir yang legendaris untuk menyelamatkan negeri dari ancaman kekuatan jahat.
Terlihat dalam aksinya, ia ditemani oleh seekor binatang yang dinamai Tuk Tuk.
Tidak hanya terinspirasi budaya Asia Tenggara, film ini juga merilis kru dan pemain berdarah Asia.
Tokoh Raya disulihsuarakan oleh aktris Kelly Marie Tan, sedangkan karakter sang naga terakhir, Sisu diisi oleh Awkwafina.
Jika tidak ada perubahan, film Raya and the Last Dragon akan tayang pada 21 Maret 2021.
Tapi sebelum menyaksikan, berikut beberapa hal menarik yang patut diketahui penonton.
Skenario Ditulis oleh Penulis Asal Malaysia dan Vietnam
Penulis skenario asal Malaysia, Adele Lim telah dipercaya untuk menggarap naskah Raya and the Last Dragon.
Mengutip IGN, Jumat (23/10/2020), Adele Lim dikenal sebagai penulis skenario film hits Crazy Rich Asians.
Lim direkrut oleh Disney secara khusus untuk memastikan unsur Asia terwakili di film animasi ini.
Tak sendiri, Lim juga dibantu oleh Qui Nguyen, penulis skenario Amerika-Vietnam dalam penggarapan naskahnya.
Kumandra Terinspirasi Wilayah Asia Tenggara
Film ini memang tidak mengambil wilayah tertentu di Asia Tenggara sebagai latarnya.
Akan tetapi, Disney menciptakan Kumandra, sebuah negeri fiksi yang terinspirasi oleh Malaysia, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Indonesia.
Tim animasi sebenarnya telah melakukan perjalanan ke empat negara tersebut untuk melakukan penelitian sebelum ditampilkan dalam sebuah film.
Dari trailer baru film tersebut, terlihat hutan rimbun akan menjadi latar utama perjalanan Raya.
Menurut Disney, Kumandra adalah Bumi yang ditata ulang yang dihuni oleh peradaban kuno.
Penduduknya percaya dengan mitos naga karena kekuatan dan kebijaksanaannya.
Raya, Pejuang Asia Tenggara Pertama Disney
Dalam trailer, Raya terlihat mengenakan caping dan pakaian prajurit tradisional.
Sekilas, busana yang dikenakannya terlihat mirip dengan suku Kadazan dan Iban di Malaysia Timur.
Dia juga dipersenjatai dengan tongkat Eskrima untuk bertarung. Kata produser Osnat Schurer, Raya memiliki kemampuan berbagai seni bela diri.
Lalu dalam aksinya, ia ditemani oleh seekor armadillo yang dinamai Tuk Tuk. Nama itu diduga terinspirasi dari kendaraan tradisional Thailand.
Sementara itu, nama Raya sendiri diambil dari bahasa Melayu dan Indonesia.
Dalam kedua bahasa tersebut, Raya berarti sangat besar atau penting.
Unsur Gamelan
Mengutip The Hollywood Reporter, Jumat (23/10/2020), film ini juga menggunakan instrumen gamelan dalam proses pembuatannya.
Hal itu dikatakan oleh produser Osnat Schurer. Ia juga mengatakan bahwa film ini mulai diproduksi pada awal tahun ini.
Ada lebih dari 300 kru telah bekerja dari jarak jauh karena pandemi Covid-19. Perekaman suara juga dilakukan secara terpisah.
Naga Terakhir
Sisu adalah naga terakhir dari jenisnya. Berbeda dari lainnya, naga satu ini dekat dengan unsur air.
Hal itu karena berdasarkan pada mitos naga di berbagai negara Asia Tenggara. Seperti di Laos, Malaysia, Kamboja, Indonesia, Thailand, dan Filipina.
Tak seperti Wushu di film Mulan, Sisu mampu berubah wujud menjadi mirip manusia.
(*)