"Dan CD-nya ditaruh di pojokan, tidak didengarkan, terus aku casting film cuma disuruh profil doang belok kanan, kiri, terus pulang."
"Terus aku mikir, ini gimana orang bisa tahu aku bisa akting kalau misalnya cuma ditanya-tanya doang," ungkap Rizky Febian.
Hingga akhirnya ketika bisa sukses di jalan lain, Rizky Febian mengaku kembali mendatangi perusahaan label musik besar yang sempat mengabaikannya.
Hal tersebut karena Rizky Febian ingin agar para orang yang bekerja di label musik besar tersebut belajar menghargai orang lain.
"Setelah 'Kesempurnaan Cinta' naik, aku balik lagi datang ke sana."
"Bukan pengin balas dendam, tapi aku pengin berikan efek jera seperti gini, lu kebayang gak kalau orang yang di kampung sampai sujud syukur ke orang tuanya, sampai cuci kaki, jual sawah, jual sapi, untuk bisa ke Jakarta hanya untuk memberikan sebuah demo ke sebuah label besar."
"Jadi di saat itu momen besar buat aku kasih tahu ke orang-orang, setidaknya kalau lu nggak suka sama karya ini, atau nggak pas, setidaknya lu dengerin, setidaknya lu terima, lu hargai, lu dengerin," ungkap Rizky Febian.
Beruntung, era digital saat ini sangat mudah untuk untuk seseorang debut dan mempromosikan karya secara mandiri.
"Jadi kalau menurut aku dengan era yang sekarang digital, momen yang pas untuk orang-orang di luar sana yang ingin berkarya, menurut aku ini kesempatan yang bagus," tutup Rizky Febian.
(*)