Find Us On Social Media :

Editor yang Mengekspos Kelakuan Buruk Irene Red Velvet Kembali Buka Suara, Ingatkan Penggemar Sang Bintang: Saya Harap Kalian Tidak Melewati Batas

By Silmi Nur Aziza, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 14:09 WIB

Editor yang Mengekspos Kelakuan Buruk Irene Red Velvet Kembali Buka Suara, Ingatkan Penggemar Sang Bintang agar tak lewati batas.

Alasan terbesarnya adalah saya tidak ingin membuat kesalahpahaman yang lebih besar, dan saya tidak ingin menimbulkan spekulasi atau kekacauan yang tidak berdasar.

Segera setelah kejadian itu, saya menerima permintaan maaf dari staf perusahaan B yang telah mempekerjakan saya dan manajer yang berada di lokasi kejadian yang semuanya menyadari kesalahannya, jadi saya pikir saya tidak perlu membuat keputusan yang tidak rasional."

Kang Kook Hwa mengakui jika sebelumnya ia tidak pernah bekerja sebagai stylist untuk Red Velvet.

Baca Juga: Gegara Kontroversi Kelakuan Buruk Irene pada Stylist, Red Velvet Batal Tampil di 2020 K-Culture Festival

Ia mengaku bekerja untuk Red Velvet sebagai stylist hanya untuk sehari saja pada Rabu (20/10/2020).

Lebih lanjut, Kang Kook Hwa menjelaskan bagaimana Irene tidak ingat kalau mereka pernah bekerjasama di pemotretan lain pada 2016.

"Alasan saya mengatakan 'orang yang mereka temui untuk pertama kalinya' di postingan saya adalah karena C sama sekali tidak ingat saya pernah bekerja dengan C pada tahun 2016 di pemotretan majalah lain (saya juga mengonfirmasi ini dalam pertemuan kemarin), dan juga karena kejadian itu tidak hanya terjadi pada saya tetapi juga pada satu editor junior dan satu asisten, yang datang untuk membantu saya dengan jadwal saya."

Karena kejadian itu juga menimpa 2 juniornya, Kang Kook Hwa meminta mereka untuk ikut bertemu dengan Irene dan staf dari SM Entertainment.

Baca Juga: Suruh Stylist Ikatkan Tali Sepatu dengan Cara Tak Manusiawi, Irene Red Velvet Bikin Orang Ini Malu Sampai Mengundurkan Diri

"Sejak awal, saya tidak berpikir ada kebutuhan untuk menanggapi komentar kebencian yang sembrono dari penggemar C.

Saya juga memikirkan hal yang sama sekarang. Alasan saya tidak mengambil tindakan apa pun selama ini adalah tujuan dan tujuan dasar saya sejak saya pikir saya perlu memperbaiki kesalahan adalah untuk dua hal: agar C 'berjanji untuk tidak menunjukkan perilaku seperti itu kepada orang lain secara pribadi' dan untuk 'bertemu langsung dan meminta maaf kepada saya dan dua orang lainnya di tim saya.'

Karena tujuan itu terpenuhi, saya menghentikan semuanya setelah saya menerima permintaan maaf resmi kemarin."