Grid.ID – Tak terasa hampir 5 bulan sudah Krisdayanti terlibat perang dingin dengan putri sulungnya, Aurel.
Tak kunjung menemui titik terang, Krisdayanti dan Aurel kini bagaikan orang asing lantaran keduanya tak tampak berinteraksi di depan kamera maupun di media sosial.
Jika menilik ke belakang, kisruh ibu dan anak ini bermuara dari protes Aurel yang menganggap Krisdayanti mengacuhkan pesannya di momen Hari Raya Lebaran.
Bukannya mereka, Aurel dan adiknya, Azriel justru terseret drama saling sindir dengan suami baru Krisdayanti, Raul Lemos.
Sempat mengundang tanda tanya di benak publik, Krisdayanti akhirnya muncul untuk membuka tabir perseteruannya dengan anak-anaknya tersebut.
Seperti yang disampaikannya tatkala tampil di kanal YouTube Kak Seto Sahabat Anak pada 4 Oktober 2020 lalu.
Mengejutkan, wanita yang akrab disapa KD itu mengaku bahwa ia belum bertemu kedua buah hatinya bersama Anang Hermansyah sejak 1 tahun belakangan!
Ini artinya mereka sudah lama tak bersua bahkan jauh sebelum konflik memanas pada penghujung Mei 2020 lalu.
Di balik itu semua, pakar mikro ekspresi Kirdi Putra melihat sesuatu yang tak beres di gerak tubuh Krisdayanti dalam obrolannya Kak Seto.
Benarkah KD langsung tak nyaman dan terbata-bata saat disinggung soal Aurel dan Azriel?
Dilansir YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Jumat (23/10/2020), Kirdi Putra menyoroti ritme bicara Krisdayanti yang tiba-tiba melambat tatkala membahas masalah pribadinya.
“Spesifik ketika KD berbicara tentang anaknya dan sesuatu yang berhubungan soal personal, jadi lebih hati-hati dan ritmenya tadinya cepat jadi melambat serta tangannya mengatup seperti ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, sang pakar mikro ekspresi juga menyoroti gelagat Krisdayanti yang berulang kali menyentuh cincin yang dikenakannya selama mengobrol.
Usut punya usut, dalam kajian mikro ekspresi, gerakan ini melambangkan rasa tak nyaman yang dirasakan seseorang.
“Dan begitu dia menjelaskan pelan-pelan, yang dia lakukan adalah menyentuh beberapa bagian yang berhubungan dengan kostum ataukah aksesoris pelengkap, misalnya cincin.
Itu apa? Pengalihan terhadap penanda stress,” imbuh Kirdi Putra.
Sang pakar mikro ekspresi lantas mengutas dugaan mengapa Krisdayanti bisa berlaku demikian.
Salah satunya adalah tak ingin menyulut bara konflik yang dengan putra-putrinya, Aurel dan Azriel.
“Artinya bisa ada sesuatu yang disembunyikan, 2 tidak merasa nyaman, 3 dia merasa waspada atau berhati-hati.
Tentu saja membuat dia tidak merasa nyaman untuk cerita semua.
Bahwa dia waspada untuk hati-hati dengan kata-kata yang diucapkan.
Kenapa? Daripada jadi masalah lagi,” pungkas Kirdi Putra di akhir analisisnya soal bahasa tubuh Krisdayanti.
(*)