Grid.ID - Pandemi Covid-19 yang muncul di Wuhan, China sejak Desember tahun lalu, masih merebak di seluruh penjuru dunia.
Virus corona bukan hanya melumpuhkan sektor kesehatan saja, namun pula segala tatanan kehidupan, salah satunya sektor perekonominan.
Banyak negara-negara besar berjuang demi lolos dari jurang resesi.
Warga miskin di tiap-tiap wilayah bertahan hidup dengan makanan tidak layak.
Tak sedikit yang terpaksa menyantap tikus, seperti yang dialami oleh warga Myanmar ini.
Dilansir dari Reuters, Minggu (25/10/2020), setelah gelombang pertama Covid-19 melanda Myanmar pada Maret lalu, kios-kios terpaksa tutup akibat lockdown.
Ma Suu, salah seorang warga yang berusia 36 tahun menutup kios saladnya dan menggadaikan perhiasan dan emasnya untuk membeli makanan.
Selama gelombang kedua, ketika pemerintah mengeluarkan pesan untuk kembali tinggal di rumah pada bulan September, Ma Suu yang tinggal di Yangon lagi-lagi menutup kiosnya.