Find Us On Social Media :

Pamit Kerja Tapi Tak Kunjung Pulang, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di dalam Kandang Buaya dengan Tangan dan Mulut Terlakban

By Novia, Senin, 26 Oktober 2020 | 10:00 WIB

Tim gabungan mengevakuasi mayat perempuan yang ditemukan di tepi kolam Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Rabu (21/10/2020)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Belakangan ini warga di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur digegerkan dengan penemuan mayat.

Ya, jenazah seorang wanita yang belum diketahui identitasnya itu telah ditemukan pada Rabu (21/10/2020) lalu.

Tragisnya, mayat wanita tersebut ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di dalam kolam penangkaran buaya.

Melansir informasi dari Kompas.com, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto telah mengkonfirmasi adanya informasi tersebut.

Baca Juga: Ngaku-ngaku Kenal Pejabat hingga Tim Sukses Pilwali Solo, Pria Beristri Ini Nekat Bohong Demi Kelabui Seorang Wanita

Ditemukan dalam kondisi tak wajar, Edy Setyanto menduga kuat jasad wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Yang bersangkutan ditemukan dengan keadaan tangan terikat lakban, mulut juga diikat lakban," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto saat diwawancarai Kompas TV, Sabtu (24/10/2020).

Saat ini jasad malang itu telah dievakuasi ke RSUD Abdul Rivai Berau untuk dilakukan otopsi.

Melansir informasi lebih lanjut dari TribunewsBogor.com Senin (26/10/2020), akhirnya jenazah yang tewas di dalam kandang buaya itu telah ditemukan identitasnya.

Baca Juga: Sebanyak 40.000 Ayam Mati hingga Menyebabkan Kerugian 2,5 Miliar, Pemilik Usaha Tak Bisa Berbuat Apa-apa Melihat Kandang Usahanya Terlahap Jago Merah

Berusia 25 tahun, korban disebutkan bernama Fransiska.

Usut punya usut, Fransiska rupanya seorang perantau yang tengah mengadu nasib di Berau, Kalimantan Timur.

"(Fransiska) pendatang dari Jawa yang kebetulan bekerja di Berau," ujar Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto.

Ya, selama ini Fransiska diketahui merupakan pekerja lepas atau freelance di sebuah cafe yang berada di wilayah Berau.

Baca Juga: Nyawa Nomor Dua, Seorang Ayah di Ciamis Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tertimbun Reruntuhan Gempa Demi Melindungi Sang Buah Hati

Kendati demikian, sampai saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman kasus terhadap 10 saksi dari keluarga, suami, dan teman korban.

Sementara itu, AKBP Rido Doly mengatakan informasi yang diperoleh dari suaminya, korban terakhir kali diakui pamit untuk pergi bekerja.

Sekitar pukul 22.00 Wita, Selasa (20/10/2020), korban disebutkan berpamitan dengan suaminya untuk bekerja.

Namun, sampai Rabu (21/10/2020) pukul 16.00 Wita, korban dikabarkan tak kunjung pulang.

Baca Juga: Dinilai Haram, Ulama Aceh Barat Minta Segera Blokir Game PUBG Hingga Ancam Hukuman Cambuk Bagi yang Masih Berani Main

Alhasil pihak keluarga semakin dibuat syok saat korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Saat ditemukan, AKP Rido Doly meyakini sebenarnya FS masih berpakaian lengkap.

"Dia ada pakaian, tapi mungkin saat dilempar rok lepas," kata AKP Rido Doly.

Lebih lanjut, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan CCTV untuk mendalami jejak kasus yang menewaskan Fransiska mulai dari keluar rumah hingga ke cafe.

"Kita masih selidiki, otopsi sedang berjalan, nanti kita kabari lagi ya," pungkas AKP Rido Doly.

(*)