Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Musibah kebakaran baru-baru ini menimpa salah satu rumah sakit yang dijadikan tempat rujukan pasien covid-19.
Ya, ruang isolasi pasien covid-19 di RSUD Tugurejo, Semarang, Jawa Tengah disebutkan telah dilahap si jago merah.
Sigap ditangani, kebakaran yang melahap ruang Kenanga nomor K-09 itu berhasil dipadamkan.
Melansir informasi dari Kompas.com Senin (26/10/2020), Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Trijoto membenarkan adanya kebakaran tersebut.
Berlangsung pada Kamis (22/10/2020) kebakaran berlangsung sekitar 14.45 WIB.
Sigap menangani musibah kebakaran tersebut, Trijoto mengatakan telah menerjunkan tim Pleton 4 untuk mengamankan lokasi.
"Ada tiga regu yang kami terjunkan sejumlah 18 personel. 4 personel bertugas memadamkan di ruangan yang terbakar," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran yang menimpa ruang isolasi pasien covid-19 itu bermula dari korsleting listrik.
"Yang terbakar satu ruangan. Penyebabnya karena korsleting listrik. Sekitar setengah jam api sudah bisa dipadamkan oleh tim. Pakai alat pemadam rumah sakit sudah cukup," jelasnya.
Namun, pihaknya belum bisa merinci secara detail berapa pasien yang tengah di rawat di ruangan tersebut.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Hukum dan Humas RSUD Tugurejo Mei Kristianti mengatakan seluruh pasien Covid-19 yang dirawat di Ruang Kenanga selamat.
"Pasien aman langsung kami evakuasi. Tidak ada korban dari pasien dan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit," ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan bahwa musibah kebakaran tersebut tidak mengganggu pelayanan rumah sakit.
Meskipun demikian, pihaknya belum bisa memastikan total kerugian dan jumlah pasien yang berada di ruangan itu.
"Belum bisa melaporkan sekarang, karena masih diinvestigasi," pungkasnya.
Sementara itu melansir informasi dari TribunJateng.com, Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus juga memberikan informasi lebih lanjut.
Pihaknya mengatakan bahwa korsleting listrik yang terjadi di ruang isolasi itu terjadi di dekat alat Hepa Filter atau alat penyaring udara di ruang isolasi covid-19.
"Jangan sampai salah pemahaman yang kebakar bukan satu ruangan melainkan hanya alat Hepa Filter yang merembet ke satu kursi yang berada di ruangan tersebut," tegasnya.
a menuturkan, berhubung kursi dan alat Hepa Filter terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar.
Api yang muncul dari alat tersebut berhasil dipadamkan secara mandiri oleh satpam rumah sakit menggunakan Alat pemadam ringan (Apar) yang stoknya sangat mencukupi di rumah sakit tersebut.
"Ruangan itu ada pasiennya karena pasien masih bisa lari jadi dia lari. Tidak ada korban jiwa. Kerugian hanya satu Hepa Filter dan satu kursi," bebernya.
(*)