Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Memiliki tubuh yang besar atau berat badan berlebih memang memiliki beragam risiko kesehatan.
Bahkan, kondisi tersebut berisiko terhadap masalah kesehatan yang mengancam nyawa seperti diabetes, hipertensi, dan masalah jantung.
Menurut Dr Kahn dari Harvard, berat badan berlebih menunjukkan peningkatan jumlah lemak visceral atau jenis lemak yang membungkus organ internal tubuh.
"Ada banyak penelitian yang menunjukan bahwa rasio pinggang dan pinggul yang tidak baik sangat berkaitan dengan diabetes dan risiko kardiovaskular," terang Kahn seperti dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap.
Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine tersebut, ditemukan bahwa orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung atau penyebab lain dibandingkan orang tanpa obesitas sentral.
Seseorang dengan berat badan berlebih juga cenderung bermasalah dengan kolesterol, dimana kondisi ini erat kaitannya dengan serangan jantung.
Melansir laman NBC juga dijelaskan, para ilmuwan menyebutkan bahwa orang yang bertubuh besar meninggal tiga tahun lebih cepat dibandingkan mereka yang bertubuh ideal.
Tanpa disadari, ternyata ada sejumlah kebiasaan yang membuat seseorang mengalami kegemukan.
Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Karena sekecil apapun kebiasaan buruk yang dilakukan, tentunya akan berdampak terhadap usaha yang sedang kamu jalani.
Dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, inilah beberapa kebiasaan yang memicu kenaikan berat badan:
1. Kurang tidur
Michael Breus, ahli yang berfokus menangani gangguan tidur di Amerika, menyatakan bahwa ketika kita terlalu sedikit menutup mata untuk tidur, metabolisme tubuh akan melambat untuk menghemat energi.
Baca Juga: Waspada! Mulai dari Wasir sampai Penyakit Jantung Akan Mengintai Tubuh Kalau Kekurangan Serat
Perlambatan ini kemudian memicu hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Tidak teraturnya hormon-hormon ini pada akhirnya membuat kita menginginkan lebih banyak makan dan tidak memiliki kepekaan untuk mengetahui kapan harus berhenti mengunyah.
2. Kurang minum
Orang yang kurang minum berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya bisa membuat berat badan cepat naik.
Penelitian membuktikan bahwa rasa haus sering disalahartikan oleh tubuh sebagai sinyal rasa lapar oleh tubuh.
Oleh sebab itu, hasil penelitian membuktikan bahwa orang yang minum dua cangkir air sebelum sarapan mengonsumsi 22 persen kalori lebih rendah pada makanan dibandingkan dengan yang tidak minum air sama sekali.
Minuman manis yang mengandung gula seperti minuman kemasan juga dapat membuat berat badan cepat naik jika dikonsumsi setiap hari.
Untuk itu, usahakan untuk minum air putih karena tidak memiliki kalori sama sekali sehingga kita akan terhindar dari kegemukan.
3. Ngemil yang tidak sehat
Salah satu cara memerangi rasa lapar yang berlebih ialah dengan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan.
Namun bukan sembarang camilan, karena sebaiknya kita memilih snack sehat yang dapat mengatasi rasa lapar sekaligus mengekang keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.
4. Makan terlalu cepat
Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan makan buru-buru, cenderung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Saat makan terlalu cepat, tubuh tidak diberikan kesempatan untuk memberi tahu otak bahwa perut sudah kenyang.
Oleh karena itu, kita akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.
Cobalah untuk memperlambat waktu makan dengan mengunyah lebih banyak dan menikmati setiap suapannya.
5. Makan tidak teratur
Jika tidak memiliki waktu makan teratur, maka ada waktu-waktu di mana kita akan merasa sangat lapar.
Akhirnya, kita cenderung makan sesuka hati tanpa terkendali.
Selain itu, penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang memiliki waktu makan teratur cenderung merasa kurang lapar sebelum makan dan akan merasa lebih kenyang setelah makan.
Sebaliknya, orang yang jadwal makannya berantakan akan merasa lebih lapar dan makan lebih banyak.
(*)