Find Us On Social Media :

Waspada! Pendarahan Setelah Berhubungan Seksual Bisa Jadi Tanda Infeksi sampai Kencing Nanah

By Devi Agustiana, Jumat, 30 Oktober 2020 | 07:10 WIB

Mengenal pendarahan setelah berhubungan seks yang berbahaya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Kamu baru saja selesai berhubungan seks dengan pasangan, saat melihat ke bawah dan ada darah di seprai.

Kamu tidak mengalami menstruasi dan seharusnya tidak mendapatkannya juga dalam waktu dekat.

Apa penyebabnya?

Baca Juga: Usia Lebih dari 80 Tahun, Tapi Masih Lincah dan Sehat, Siapa Sangka Titiek Puspa Pernah Mengidap Kanker Serviks hingga Blak-blakan Tak Mau Konsumsi 2 Jenis Makanan Ini Lagi

Meskipun pendarahan vagina setelah berhubungan seks bisa menakutkan, itu juga cukup umum.

Mungkin tidak ada alasan untuk khawatir.

Tapi itu juga bisa terjadi akibat infeksi.

Baca Juga: Ngeri Banget, Risiko Seks Bebas Mulai dari Kanker Serviks hingga Mandul!

Dalam kasus yang jarang terjadi, ini adalah tanda-tanda kanker serviks.

Dilansir Grid.ID dari laman Web MD, Penyebab paling umum perdarahan vagina setelah berhubungan seks dimulai di serviks, yang merupakan ujung rahim sempit dan seperti tabung yang membuka ke dalam vagina.

Salah satu penyebabnya adalah radang serviks atau servisitis.

Baca Juga: Duh Ngeri Banget, Begadang Jadi Salah Satu Pemicu Kanker Serviks, Hentikan Deh Mulai Sekarang!

Ini bisa berlangsung terus-menerus dan sama sekali tidak berbahaya atau bisa terjadi karena infeksi menular seksual yang perlu ditangani, seperti klamidia atau kencing nanah.

Kedua jenis radang serviks ini bisa menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seks.

Alasan umum lain untuk pendarahan setelah berhubungan seks adalah polip serviks.

Baca Juga: Sempat Berobat Sana-sini Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Kanker Serviks yang Diderita Julia Perez Tak Bisa Dianggap Sepele, Kenali 10 Penyebabnya Sebelum Terlambat!

Perlu diketahui penyebab perdarahan vagina setelah berhubungan seks, yaitu:

- Gesekan saat berhubungan seks atau tidak cukup pelumas

- Perdarahan uterus, disebut normal jika kamu baru saja memulai menstruasi atau baru mengakhiri menstruasi

- Infeksi serviks atau vagina

- Luka kelamin yang disebabkan oleh herpes atau kondisi lain

- Cervical ectropion (ketika lapisan dalam serviks keluar melalui lubang serviks dan tumbuh di sisi vagina dari serviks)

- Prolaps organ panggul (ketika organ panggul, seperti kandung kemih atau rahim menonjol di luar dinding vagina)

- Kanker serviks

Baca Juga: Ladies! Inilah Jenis Makanan yang Memicu Kanker Serviks, Adakah yang Sering Kamu Konsumsi Setiap Hari?

Hal-hal lain dan terbilang sederhana yang bisa menyebabkan perdarahan vagina:

- Menyusui

- Persalinan

- Beberapa obat flu, alergi, dan anti-estrogen

- Terapi kanker dan efeknya pada ovarium

- Douching

- Sindrom Sjogren

- Menopause

Baca Juga: Artis Senior Ini Pernah Berjuang Mati-matian Lawan Kanker Serviks, Waspada! Ternyata Salah Satu Tandanya Adalah Keputihan

Meskipun banyak dari penyebab ini tidak memerlukan pengobatan dan tidak berbahaya, terkadang pendarahan vagina setelah berhubungan seks bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.

Jika kamu mengalami pendarahan kecil sesekali, kemungkinan besar semuanya baik-baik saja.

Tetapi satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti adalah menemui dokter untuk pemeriksaan fisik.

Baca Juga: Ibunya Meninggal karena Kanker Serviks, Dimas, Bocah 12 Tahun yang Berbobot 10 Kilogram, Tak Mampu Beraktivitas Hanya Bergantung pada Ayahnya yang Tak Berpenghasilan

Jika kamu pasca menopause, perdarahan apa pun setelah berhubungan seks bukanlah hal yang normal.

Segera temui dokter untuk menyingkirkan kanker serviks, kanker endometrium, dan masalah lainnya.

(*)