Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Serangan jantung merupakan salah satu kondisi berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Bahkan beberapa selebritis Tanah Air ada yang mengembuskan napas terakhirnya usai terkena serangan jantung.
Berikut ini beberapa artis Indonesia yang meninggal dunia akibat serangan jantung.
- Ashraf Sinclair
Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari (BCL) meninggal dunia serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) subuh.
Ashraf Sinclair meninggal dunia di usia 40 tahun.
Hal ini dibenarkan oleh manajer Bunga Citra Lestari, Doddy.
"Iya (benar meninggal)," kata Doddy, Selasa (18/2/2020).
"Serangan jantung," ucapnya lagi.
- Irena Justine
Artis yang kerap wara-wiri di program acara TV ini secara tiba-tiba jatuh.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Irena Justine dinyatakan meninggal dunia pada 26 Mei 2016.
Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Rindu, Nikita Willy Didatangi dan Dipeluk Almarhum Ayahnya Lewat Mimpi
- Jojon
Pelawak legendaris Jojon dikabarkan meninggal dunia pada 6 Maret 2013 di Rumah Sakit Ramsey Premiere, Jatinegara, Jakarta.
Ia meninggal pada usia 66 tahun karena serangan jantung.
Ada kebiasaan buruk yang tanpa kita sadari terus kita lakukan, padahal bisa membahayakan kesehatan.
Bahkan, beberapa bisa menjadi penyebab dari serangan jantung.
Baca Juga: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Sebut Didi Kempot Meninggal karena Sakit Jantung
Serangan jantung bisa berakibat fatal jika menimpa seseorang.
Oleh karena itu, kita perlu menjaga gaya hidup agar kesehatan jantung kita tetap terjaga.
Dilansir Grid.ID dari laman Grid Kids, inilah beberapa kebiasaan yang memicu serangan jantung:
- Kurang tidur
Kurang tidur bisa membuat kita jadi mudah lelah.
Selain itu, kurang tidur juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Studi mengungkap bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki potensi risiko lebih besar sebanyak dua kali lipat dari yang tidur cukup selama 8 jam.
Baca Juga: Innallilahi, Ayah Mertua Fitri Tropica Meninggal Dunia, Istri Irvan Toge Tulis Pesan Menyentuh
- Migrain
Ternyata migrain bisa jadi terkait dengan masalah serangan jantung.
Sebelum migrain terasa, gejala lain yang mungkin muncul ialah halusinasi, mendengar suara aneh, atau merasa tidak nyaman.
- Berada di kondisi dingi
Udara yang dingin bisa membuat tubuh menggigil dan menyempitkan pembuluh darah.
Hal itu akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, sehingga dapat memicu serangan jantung.
- Berada di lingkungan berpolusi
Tingkat polusi udara yang tinggi di lingkungan kita bisa berakibat buruk bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan potensi serangan jantung.
Bahkan, seseorang yang terbiasa menghirup udara kotor memiliki potensi mengalami sumbatan arteri dan penyakit jantung.
- Makan terlalu banyak
Kebiasaan tersebut rupanya akan memicu hormon stres norepinefrin dalam tubuh.
Hormon tersebut bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Hal itu sangat mungkin menjadi penyebab serangan jantung secara tak terduga.
- Emosi
Emosi biasa dikenal tentang kemarahan, kesedihan, dan stres.
Tapi, kadang kita juga merasa emosi karena kebahagiaan akibat peristiwa menyenangkan.
Ternyata, emosi yang kuat karena hal menyedihkan atau menyenangkan bisa menjadi pemicu serangan jantung yang tak terduga.
- Stres
Banyak orang yang mempunyai kebiasaan mengabaikan rasa stres.
Misalnya, stres setelah mengalami musibah atau bencana.
Padahal stres sebaiknya ditangani dengan benar agar tidak semakin berat.
Orang yang mengalami stres berat lebih rentan terkena serangan jantung.
(*)