Sontak warga di sekitar lokasi yang menyaksikan kejadian tersebut beramai-ramai mencari korban di dasar jembatan.
"Korban nyemplung dari jembatan ke sungai tidak tahu kenapa kok begitu tadi sudah dievakuasi warga ke rumah sakit," terangnya kepada TribunJatim.com.
Kapolsek Prajurit Kulon Kompol M. Sulkan, membenarkan adanya kejadian seorang siswi yang berupaya mengakhiri hidupnya di jembatan Rejoto.
"Kami sudah menghubungi pihak keluarga korban dan mereka tidak tahu motif anaknya berbuat seperti itu. Keluarganya, baru tahu kalau anaknya lompat dari atas jembatan Rejoto," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Berhasil diselamatkan siswi tersebut, telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
"Kondisi korban dalam keadaan selamat dan sudah sadar. Kami menunggu bersangkutan pulih dari trauma agar bisa memberikan keterangan terkait motif dari perbuatannya tersebut," ucap Sulkan.
Melansir informasi dari Kompas TV, kejadian serupa juga pernah terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Warga di bantaran sungai karang mumus dihebohkan dengan kabar tenggelamnya seorang pria bernama Kipli berusia 30 tahun.
Mulanya, seorang warga mengaku curiga melihat korban berada di atas bibir tepi jembatan 3 Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dan benar saja, tiba-tiba pria tersebut melompat ke sungai karang mumus dan hilang terseret arus.
Berlangsung pada 1 September 2020 lalu, Sontak kejadian tersebut menarik perhatian warga maupun para pengguna jalan yang langsung memadati lokasi kejadian.
Untuk menemukan korban, tim sudah disiapkan untuk melakukan penyelaman.
Namun sebelumnya tim akan membuat gelombang buatan menggunakan raberboot dan penyisiran sejauh 50 meter dari lokasi kejadian.
(*)