Belum tentu dia tidak punya hati melayani rakyat, belum tentu dia tidak punya hati menolong yang miskin dan membutuhkan pertolongan, tapi yang penting di situ bisa membuktikan harta dari mana,” jelas Ahok kemudian.
Bukan hanya itu, Ahok tak mempermasalahkan jika gaji pejabat dinaikkan asalkan mereka sanggup bekerja sesuai target demi menyejahterakan rakyat.
“Gaji pejabat diperbaiki, naikkan (gaji) pejabat. Bukan karena kita punya tunjangan operasional yang nggak boleh diambil.
Ya Anda boleh ambil resmi. Saya hanya bisa menaikkan pendapatan berapa. 0,1 persen kok.
Tapi KPI-nya (Key Performance Indicator) jelas.
Misalnya rakyat Anda harus mempunyai jaminan pendidikan, jaminan kesehatan, jaminan perumahan.
Usaha kecil menengah bisa kamu bantu dari pengusaha kecil jadi sedang, jadi besar.
Itu butuh KPI yang jelas. Aparat semua harus dinaikkan gajinya.
Prajurit TNI Polri bagaimana? Kita bisa subsidi langsung ke orangnya,” pungkasnya.
(*)