Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Apakah kamu salah satu orang yang sering mengalami insomnia?
Insomnia merupakan kondisi saat seseorang susah tidur atau tidurnya tak nyenyak.
Melansir Sleep Foundation via Kompas.com, penderita insomnia umumnya merasa tidak puas dengan kualitas dan kuantitas tidurnya.
Kondisi ini menyebabkan pengidapnya mengalami kelelahan, tidak bertenaga, susah berkonsentrasi, murung, dan produtivitas menurun.
Baca Juga: Jangan Lupa Rawat Area Leher, Begini Tips Mencegah Leher Keriput!
Banyak informasi beredar tentang insomnia ini, termasuk cara mengatasinya.
Namun, apakah informasi tersebut benar dan bisa dipertanggung jawabkan?
Untuk itu, simak beragam fakta dan mitos insomnia seperti Grid.ID kutip dari laman Web MD ini:
1. Minum alkohol katanya bisa menghilangkan insomnia
Mitos ini mungkin terus berlanjut karena alkohol dapat membantu kamu tertidur.
Tapi saat bergerak melalui tubuh, hal itu dapat menyebabkan tidur yang terganggu, gelisah, atau mungkin membuat bangun lebih awal.
2. Insomnia disebut masalah mental
Memang benar masalah psikologis bisa menyebabkan insomnia.
Tapi faktanya, stres adalah alasan nomor satu orang melaporkan kurang tidur.
Tapi itu bukan satu-satunya pemicu insomnia.
Banyak hal yang dapat menyebabkan insomnia, termasuk kebersihan tidur yang buruk, penyakit, efek samping obat, nyeri kronis, sindrom kaki gelisah, atau sleep apnea.
3. Menonton TV disebut membuat tertidur
Sangat menggoda untuk mencoba bersantai dengan membaca di layar komputer atau menonton TV sebelum tidur.
Tapi cahaya dan kebisingan TV serta komputer dapat menarik dan dapat mengurangi melatonin otak.
Padahal tingkat melatonin yang meningkat sekitar waktu tidur akan membantu tertidur.
4. Obat tidur katanya tak memiliki efek samping
Memang benar bahwa obat tidur saat ini lebih aman dan lebih efektif daripada banyak obat lama.
Tetapi semua obat memiliki potensi risiko, termasuk risiko ketergantungan.
Selalu bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan pil tidur.
Beberapa alat bantu tidur dapat membantu meredakan gejala insomnia untuk sementara.
Mereka tidak bisa menyembuhkan insomnia.
5. Katanya waktu tidur bisa diganti di lain waktu
Tidak mungkin kamu bisa mengejar tidur yang hilang.
Tidur dalam satu atau dua hari seminggu atau selama akhir pekan sebenarnya dapat mengganggu jam tubuh alami.
Gangguan tersebut dapat membuat kamu lebih sulit untuk tidur di lain waktu.
Satu-satunya cara untuk mengejar kurang tidur adalah dengan kembali ke jadwal tidur yang teratur.
6. Tidur siang disebut bisa menghilangkan insomnia
Tidur siang memengaruhi setiap orang secara berbeda.
Bagi sebagian orang, tidur siang singkat selama 10 hingga 20 menit di tengah hari dapat menyegarkan.
Namun, bagi banyak orang dengan kondisi insomnia, tidur siang dapat menurunkan dorongan tidur otak.
Itu bisa membuat kamu lebih sulit tidur di malam hari.
(*)