Find Us On Social Media :

Nggak Banyak Orang Tahu, Ini Akibatnya Kalau Kalap Makan sampai Kekenyangan, Lebih Bahaya dari Obesitas Loh!

By Devi Agustiana, Kamis, 29 Oktober 2020 | 13:43 WIB

Ilustrasi makan terlalu banyak.

2. Dapat mengganggu regulasi rasa lapar

Dua hormon utama yang memengaruhi pengaturan rasa lapar, yaitu ghrelin yang merangsang nafsu makan dan leptin yang menekan nafsu makan.

Saat kamu tidak makan untuk sementara waktu, tingkat ghrelin meningkat.

Kemudian, setelah makan, kadar leptin memberi tahu tubuh bahwa sudah kenyang.

Namun, makan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ini.

Makan makanan tinggi lemak, garam, atau gula akan melepaskan hormon perasaan senang seperti dopamin, yang mengaktifkan pusat kesenangan di otak.

Seiring waktu, tubuh mungkin mengasosiasikan sensasi kenikmatan ini dengan makanan tertentu, yang cenderung tinggi lemak dan kalori.

Proses ini pada akhirnya dapat mengesampingkan regulasi kelaparan, mendorong makan untuk kesenangan daripada rasa lapar.

Gangguan hormon ini dapat memicu siklus makan berlebihan yang terus-menerus.

Baca Juga: Dutaindoxxi Diblokir, Pakai Link Nonton Film Ini Bisa Streaming dan Download Gratis Film Indonesia Terbaru, Tayang November 2020

3. Memicu berbagai penyakit

Meskipun makan berlebihan sesekali kemungkinan tidak memengaruhi kesehatan jangka panjang, tapi makan berlebihan kronis dapat menyebabkan obesitas.